Benarkah Diet tinggi Protein Efektif Turunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya di Sini!

Kamis 28 Nov 2024 - 07:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

-Mendorong konsumsi makanan yang padat nutrisi.

-Membantu mencegah kenaikan berat badan di masa depan.

-Mengurangi risiko kehilangan kepadatan tulang seiring bertambahnya usia.

-Membantu mempercepat penyembuhan luka.

Menukil artikel pada Journal of Obesity & Metabolic Syndrome (2020), mekanisme diet tinggi protein melibatkan peningkatan rasa kenyang sebagai hasil dari:

-Peningkatan kadar hormon anoreksigenik atau hormon yang mampu menekan rasa lapar dan mempertahankan rasa kenyang.

-Penurunan kadar hormon oreksigenik atau hormon yang menimbulkan rasa lapar.

-Peningkatan kadar asam amino plasma. 

Pada teori terdahulu, peningkatan kadar asam amino dalam plasma dihubungkan dengan sinyal rasa kenyang. 

Tapi, teori ini mulai diragukan sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

-Peningkatan diet induced thermogenesis (DIT) atau penggunaan energi untuk mencerna makanan. 

Peningkatan DIT diketahui berkaitan dengan rasa kenyang.

-Peningkatan glukoneogenesis hati atau pembentukan glukosa (gula) dari zat nonkarbohidrat.

-Peningkatan ketogenesis atau proses yang menghasilkan badan keton sebagai energi alternatif.

BACA JUGA:Sauna Bisa jadi PIlihan Tepat untuk Diet, Baca DIsini Penjelasannya

BACA JUGA:Jus Kombinasi Buah Naga dan Pisang, Kaya Manfaat, Cegah Penuaan Dini, Cocok untuk Diet

Kategori :