PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengaku terdesak kebutuhan ekonomi, Indra (45) nekat mencuri ban serep mobil milik Ferly (22). Apes, aksinya pada Rabu (13/11) itu dipergoki korban dan temannya.
Tak sempat kabur jauh, tersangka berhasil diamankan warga dan berakhir babak belur. Setelah itu, warga menyerahkan tersangka ke SPKT Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:Tertangkap Basah, Pelaku Pencurian Ban Serep Dipukuli Warga
BACA JUGA:Duo Pencuri Motor Ditangkap, Terancam 7 Tahun Penjara
"Baru tiga kali (mencuri), saya beraksi sendirian, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap ban yang berhasil saya curi dijual seharga Rp500 ribu," katanya.
Karena aksi tersangka, korban mengalami kerugian Rp2,5 juta, lantaran besi penyangga ban serep mobilnya yang dirusak pelaku. Aksi pencurian itu terjadi saat Ferly
memarkirkan mobil di halaman indekosnya di Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring.
Setelah itu, korban masuk ke dalam kos untuk beristirahat. Ketika itulah, pelaku beraksi merusak besi penyangga ban serep dan membawa kabur ban dengan cara digelindingkan.
Ketika menggelindikan ban serep itu di Jl Dempo Raya, aksi pelaku terlihat teman korban. Merasa curiga, teman korban langsung ke indekosan korban dan memberitahukan kalau dia melihat seseorang yang menggelindingkan ban.
Korban teringat dengan mobilnya. Begitu dicek, ternyata benar ban serepnya sudah hilang. Korban dan temannya langsung mengejar dan memergoki pelaku sedang mendorong ban serep curian itu. Saat dicek, ternyata benar ban serep itu dicuri dari mobil korban.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Tiga Tersangka Pencurian Motor Kurir di Palembang, Sisa Paket Tinggal 9
BACA JUGA:Pencuri Sial, Hendak Beraksi Direkam Pemilik Rumah Langsung Auto Kabur, Ini Penampakannya
Warga yang sudah ramai di lokasi merasa geram dan langsung saja memukuli pelaku hingga babak belur. Setelah itu menyerahkan korban ke SPKT Polrestabes Palembang.
"Di kawasan ini, memang sudah sering kejadian seperti ini. Jadi kami serahkan pelaku ke kantor polisi supaya bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata korban. (nsw)