KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini menduduki posisi sebagai penghasil kelapa sawit kelima di Indonesia dan ketiga di Pulau Sumatera, setelah karet.
Luas perkebunan sawit di Sumsel mencapai 69.965 hektar, menjadikannya salah satu komoditas penting bagi masyarakat setempat.
Ketua Bidang Komunikasi, Publikasi, dan Kampanye Positif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumsel, Anung Riyanta, mengungkapkan bahwa provinsi ini mampu memproduksi 3,3 juta ton kelapa sawit setiap tahun.
BACA JUGA:10 Kampus Top yang Lulusannya Banyak Berkarier di Pertamina, Ada ITS, UNDIP, hingga ITB
BACA JUGA:Samsung W25 Series, Ponsel Lipat Eksklusif untuk Pasar Tiongkok, Kapan Rilis di Indonesia?
Di Sumsel terdapat 85 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas mencapai 4.600 ton per jam.
Kabupaten Banyuasin menjadi daerah dengan jumlah perusahaan kelapa sawit terbanyak, yaitu 65 perusahaan, sementara Kabupaten Musi Banyuasin memiliki luas lahan perkebunan terluas.
Provinsi ini juga terlibat dalam program replanting tanaman kelapa sawit, dengan Musi Banyuasin menjadi yang terluas di Indonesia. Program replanting ini sudah dimulai sejak 2017.
BACA JUGA:Perkuat Program Replanting Sawit, Targetkan 54 Ribu Hektar untuk Petani
Sekitar 45 persen lahan kelapa sawit di Musi Banyuasin dikelola oleh masyarakat atau non-korporasi.
Namun, sebagian besar kualitas kelapa sawit yang dihasilkan masih tergolong rendah, sehingga diperlukan upaya peremajaan tanaman untuk meningkatkan kualitasnya.
Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menilai perhatian pemerintah daerah sangat berpengaruh positif terhadap sektor pertanian dan perkebunan.
BACA JUGA:Cek Kabupaten Anda, Apakah Termasuk 7 Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Sumsel
BACA JUGA:2.500 Pekerja Sawit Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan