Dalam pertanyaan terbuka atau Top of Mind, nama Herman Deru yang merupakan cagub petahana masih mendominasi pilihan masyarakat Sumsel. Angka elektabilitasnya mencapai 55,9%, jauh di atas pesaingnya Mawardi Yahya yang memperoleh 10,8% dan Eddy Santana Putra dengan 5,9%.
Tingginya angka ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menaruh harapan besar pada Herman Deru untuk kembali memimpin Sumsel.
Sementara itu, dalam pertanyaan tertutup tanpa pasangan, Herman Deru tetap unggul dengan elektabilitas 65,1%. Sedangkan Mawardi Yahya 14,1% dan Eddy Santana Putra meraih 10,7%.
Untuk calon wakil gubernur, Cik Ujang memperoleh angka elektabilitas tertinggi yakni 42,7%. Sedangkan Anita Noeringhati 14,2%, dan Riezky Aprilia 9,1%. Dengan keunggulan selisih elektabilitas yang cukup jauh serta waktu pemilihan yang tinggal sekitar lima minggu lagi, Fadhli menilai bahwa posisi Herman Deru-Cik Ujang sulit untuk dikejar dua paslon lain.
BACA JUGA:Perempuan dalam Politik Harapan Besar untuk Menang di Pilkada
Meski begitu, Fadhli juga menekankan, masih ada peluang bagi dua paslon lain meningkatkan elektabilitas. "Sulit bukan berarti tidak mungkin ya," ujarnya.
Salah satu faktor yang berperan penting dalam tingginya elektabilitas Herman Deru adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama menjabat sebagai Gubernur Sumsel.
Berdasarkan survei Cyrus Network, tingkat kepuasan (approval rating) terhadap kinerja Herman Deru mencapai 75,3%. Responden yang merasa puas dengan kinerjanya sebesar 67,4%, dan 7,9% mengaku sangat puas. Sementara itu, hanya 18,4% yang merasa tidak puas dan 2,5% yang sangat tidak puas.
"Keunggulan umum seorang petahana adalah karena mereka memiliki waktu lebih lama untuk mensosialisasikan diri dan menunjukkan kinerja serta hasil kerjanya saat menjabat," tambahnya.
Sebanyak 71,8% responden menyatakan bahwa Herman Deru layak dicalonkan kembali sebagai Gubernur untuk periode lima tahun ke depan. Sekita 11,9% menilai bahwa ia sangat layak. Hanya 9,9% yang merasa Herman Deru tidak layak untuk dicalonkan kembali, dan 1,1% menyatakan sangat tidak layak.
BACA JUGA:Bahas Situasi Kamtibmas dan Netralitas Pilkada, Rapat Bulanan Polres Lahat
BACA JUGA:Apel Siaga Bawaslu Sumsel di BKB, Wujud Komitmen Pengawasan Pilkada Aman dan Damai 2024
Meski elektabilitas Herman Deru lebih tinggi, kinerja Wakil Gubernur Mawardi Yahya juga mendapat penilaian positif dari masyarakat. Sebanyak 55,8% responden mengaku puas dengan kinerja Mawardi dan 3,1% merasa sangat puas. Di sisi lain, 20,5% responden menyatakan tidak puas dan 0,7% sangat tidak puas terhadap kinerjanya.
Fadhli menggarisbawahi bahwa meski kinerja Mawardi Yahya diakui positif oleh sebagian masyarakat. Tantangan terbesarnya adalah memanfaatkan sisa waktu kampanye untuk memperkuat citranya di mata pemilih yang masih ragu-ragu.
Survei ini dilakukan Cyrus Network 1-5 Oktober 2024. Melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Responden yang terlibat dalam survei ini tersebar secara proporsional di 120 desa pada 17 kabupaten/kota di Sumsel. Tingkat kepercayaan (confidence level) survei ini mencapai 95%, dengan margin of error sebesar ±2,89%.