Ini Bahaya Penggunaaan Styrofoam sebagai Tempat Makanan dan Minuman

Minggu 13 Oct 2024 - 23:20 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

McIntire menemukannya setelah melakukan percobaan dengan meniupkan gas ke dalam adonan panas polistiren atau PS.

Dalam prosesnya, pencampuran gelembung udara mengembang dan membuatnya menjadi ringan seperti busa hingga terciptalah EPS.

Sehingga, styrofoam yang populer di masyarakat merupakan varian polistirena, di mana 95% volumenya dipenuhi udara.

Penggunaan styrofoam saat ini semakin populer karena harganya murah. 

Walaupun wadah styrofoam makanan banyak dipakai, beberapa kota di dunia, seperti San Fransisco dan Seattle di Amerika Serikat, sudah mulai melarang penggunaannya.

Alasannya, styrofoam berpotensi menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan. 

Makanan dan minuman yang sangat panas dapat membuat lumer kemasan makanan dari busa polistirena.

Sebagai informasi, titik leleh kemasan jenis ini adalah 82-103 derajat Celsius. Konsumen disarankan tidak menaruh makanan yang kelewat panas ke dalam wadah dari busa polistirena ini.

Karena itu, konsumen disarankan tidak memanaskan sembarang kemasan dari busa polistirena dalam microvawe.

Ada beberapa jenis kemasan polistirena yang aman dipanaskan di dalam microwave.

Cara teraman adalah selalu memeriksa apakah kemasan itu berlabel aman untuk dipanaskan di dalam microwave

BACA JUGA:Edukasi Gizi Pentingnya Menyadari Bahaya Kental Manis untuk Masa Depan Anak!

BACA JUGA:Awas, BPOM Peringatkan 10 Produk Herbal Berbahaya Mengandung Bahan Kimia Obat, Ada Cobra X dan Tongkat Arab!

Melansir halodoc.com berikut ini adalah dampak dari penggunaan styrofoam bagi kesehatan: 

• Bahan yang digunakan dalam styrofoam yaitu polistiren ini memiliki zat karsinogen yang membahayakan tubuh.

Sebab, zat tersebut dapat menyebabkan kanker.

Kategori :