Larangan Sunat pada Anak Perempuan, Ini Dampaknya!

Jumat 11 Oct 2024 - 04:30 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

"Terkadang hanya dengan menggoreskan jarum di kulit yang menutup klitoris, hanya sebagai syarat saja," kata Ngabila. 


Pasca terbitnya PP tersebut maka seluruh fasilitas kesehatan dilarang melakukan praktik sunat pada perempuan.

"Karena bunyinya larangan, maka akan ada sanksi bagi yang melanggar," tegasnya.

BACA JUGA:Wajib Tahu, Kelainan-Kelainan Ini Bikin Anak Perempuan Terlambat Haid Atau Bahkan tidak Haid

BACA JUGA:Anak Perempuan Tomboi, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya

Melansir Halodoc, sunat perempuan tidak memiliki manfaat kesehatan dan merugikan mereka dalam banyak hal.

Praktik ini melibatkan pengangkatan jaringan genital wanita yang sehat dan normal, sehingga mengganggu fungsi alami tubuh. 

Adapun dampak jangka pendek dari sunat perempuan, antara lain:

-Sakit parah. Gangguan dialami ketika ujung saraf dan jaringan kelamin yang terpotong. Kondisi ini membutuhkan masa penyembuhan juga menyakitkan.

-Perdarahan berlebihan. Dapat terjadi jika arteri klitoris atau pembuluh darah lainnya terpotong secara tidak sengaja.

-Terkejut: dapat disebabkan oleh nyeri, infeksi, dan perdarahan.

-Pembengkakan jaringan kelamin:alasannya, yakni peradangan atau inflamasi, serta infeksi.

-Infeksi: masalah ini bisa menyebar setelah penggunaan alat medis yang terkontaminasi oleh bakteri.

-Human immunodeficiency virus (HIV): Pemotongan jaringan kelamin dengan alat bedah yang tidak steril meningkatkan risiko penularan penyakit.

-Masalah buang air kecil: gangguan termasuk retensi urin dan nyeri saat buang air kecil. Alasannya, yakni pembengkakan jaringan, nyeri atau cedera pada uretra.

-Gangguan penyembuhan luka: dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan terbentuknya jaringan parut yang tidak normal.

Kategori :