PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – DPD Hanura mewarning keras Kader, pengurus, jajarannya untuk tidak berkhianat atau mbalelo.
“Jika ada yang mbalelo, yah terpaksa kita pecat. Karena ini sudah Keputusan DPP Partai Hanura, pusat. Tidak ada tawar menawar lagi,” terang sekretaris DPD Hanura Provinsi Sumatera Selatan, Ibrahim Lakoni. SH. MH., dibincangi koran ini di sekretariat Hanura, jalan Soekarno Hatta, siang tadi (1/10/2024).
Lebih lanjut Ibrahim Lakoni, mengultimatum agar semua kader, pengurus serta fungsionaris DPD Hanura untuk mengikuti aturan yang berlaku.
“Jika ada yang berkhianat DPP secara tegas akan memberikan sanksi berupa teguran hingga pemecatan dan sebagainya. Dan alhamdulillah sejauh ini tidak terdeteksi dan masih masih berjalan normal,” ungkapnya.
BACA JUGA:RA Anita Beli Mainan untuk Cucu, Pedagang Pasar 16 Ilir Curhat Mengeluhkan Proses Revitalisasi
BACA JUGA:Revitalisasi PDAM Jadi Prioritas ROIS, Air Bersih 24 Jam untuk Semua Warga Lubuklinggau
Dia mengharapkan semua semua kader, DPC, PAC harus bergerak ke konstituen dan langsung turun kelapangan.
“Untung kantong suara Hanura merata di Sumsel. Dan yang jelas target kita adalah memenangkan pasangan calon yang diusung oleh DPD Hanura,” ungkapnya.
Meski demikian, DPD Hanura sendiri mengakui jika dalam pileg kemarin, hanya dapat 1 kursi ditingkat provinsi. Sedangkan kabupaten dan kota sebanyak 25 kursi.
Namun demikian, pada pemilihan gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan walikota serta wakil walikota, DPD Hanura, berkeyakinan berbeda.
“Kita mengusung, kemungkinan didaerah ada 2 orang calon. Atau ada 3 orang calon dan ini berbeda juga dengan cara kerja dilapangan. Karena kita memiliki pengurus sampai Tingkat desa juga kita memiliki,” ungkapnya.
BACA JUGA:Hasil Survei LKPI: HDCU Unggul 70 Persen Lebih di Muara Enim, Muba, OKI, dan OKU
Artinya DPD Hanura akan menggerakan semua elemen partai mulai dari DPD, DPC, PAC dan ranting. Karena sambung Ibrahim, Hanura memiliki kepenguruwasn yanglengkap.d an jika ini digerakkan hasilnya akan elbih massif dan bagus, dibanding dengan Pileg kemarin.
Apalagi ini isunya merupakan memilih pemimpin Provinsi dalam hal ini gubernur dan wakil gubernur, kabupaten bupati dan wakil bupati serta kota yakni walikota dan wakil walikota.