Bagindo Togar Bongkar Alasan Mundurnya Pelantikan Kepala Daerah, Prediksi Bisa Molor hingga Maret

Bagindo Togar ungkap alasan penundaan pelantikan kepala daerah, dari kasus hukum hingga efisiensi politik! Foto: istimewa--
SUMATERAEKSPRES.ID – Kemungkinan ditundanya pelantikan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota se-Indonesia pada 6 Februari 2025 masih menjadi tanda tanya besar.
Namun, pengamat politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar, mengeluarkan pernyataan unik terkait isu tersebut.
Malam tadi (31/1/2025), Bagindo menilai bahwa mundurnya jadwal pelantikan merupakan keputusan yang tepat. Ia menegaskan bahwa masih ada perkara hukum yang belum memiliki putusan inkrah serta kasus yang mengalami proses dismissal.
“Ada dismissal akibat adanya pemberhentian yang masih harus dipilah. Ada yang diberhentikan dan ada yang prosesnya dilanjutkan,” ujarnya.
BACA JUGA:Sabar, Tunggu Hari Pelantikan
Lebih lanjut, Bagindo menjelaskan bahwa ada tiga kategori kepala daerah terpilih, yakni mereka yang prosesnya masih berlanjut, mereka yang mengalami dismissal, serta mereka yang tidak bersengketa dan seharusnya bisa dilantik pada 6 Februari mendatang.
Namun, ia menambahkan bahwa kasus yang mengalami dismissal masih dalam tahap penelitian untuk menentukan apakah akan ditolak atau tetap berlanjut. “Sebenarnya alasan pengunduran pelantikkan ini adalah demi efisiensi, meskipun bagi sebagian pihak hal ini dirasa tidak adil,” ungkapnya.
Menurutnya, penyamaan status antara kepala daerah yang bersengketa dan tidak bersengketa seakan menciptakan ketidakadilan dalam proses kepastian hukum.
“Meskipun alasan utama penundaan ini adalah efisiensi karena meningkatnya cost politik, tetap saja ada peserta Pilkada yang merasa ini tidak adil karena proses mereka sudah bersih,” jelasnya.
Bagindo juga menegaskan bahwa tidak seharusnya ada kepentingan tertentu dalam keputusan ini, sebab nomenklatur pelaksanaan Pilkada tetap sama bagi semua pihak.
Sejumlah daerah yang merasa dirugikan. Terlebih lagi, banyak gubernur, bupati, dan wali kota terpilih yang telah melakukan persiapan, termasuk fitting pakaian dinas untuk pelantikan. Tertundanya pelantikan ini tentu saja menjadi kekecewaan besar bagi mereka.
BACA JUGA:Pelantikan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Terpilih Ditunda