Hasil Survei LKPI: HDCU Unggul 70 Persen Lebih di Muara Enim, Muba, OKI, dan OKU
Hasil Survei LKPI: HDCU Unggul 70 Persen Lebih di Muara Enim, Muba, OKI, dan OKU-Foto: LKPI-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), masih unggul secara signifikan dalam hal elektabilitas di beberapa kabupaten strategis, yakni Muara Enim, OKI, Muba, dan OKU.
Dukungan masyarakat terhadap pasangan ini jauh mengungguli dua rival utamanya, Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MATAHATI) dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA BARU).
Menurut data survei, HDCU terus memperkuat posisinya di ranah elektoral, dan diperkirakan masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan elektabilitas mereka menjelang pemilihan.
Salah satu alasan utama kokohnya dukungan terhadap HDCU adalah tingginya intensitas sosialisasi yang mereka lakukan.
BACA JUGA:HDCU Kampayekan Berpolitik Santun, HD Sambangi Dua Tempat di Kota Palembang
BACA JUGA:Hari Pertama Kampanye, Ngopi Bareng Generasi Milenial, hingga ’Pasar Murah HDCU Menyala Abangku’
Faktor-faktor seperti tatap muka dengan masyarakat, penggunaan media sosial, pemasangan atribut kampanye, serta kerja keras tim sukses dan relawan turut berperan besar dalam menjaga dominasi elektabilitas HDCU.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, dalam sebuah wawancara eksklusif, Senin (30/9).
"Elektabilitas HDCU yang kami pantau pada survei pertengahan September 2024 dengan 820 responden di kabupaten Muara Enim, OKI, OKU, dan Muba menunjukkan hasil yang sangat signifikan."
"Tingkat kesalahan (margin of error) hanya sekitar +/- 3,5 persen," jelas Arianto.
Berikut hasil survei di empat kabupaten tersebut:
Di Muara Enim, HDCU memimpin dengan 71,2%, diikuti MATAHATI dengan 17,4%, dan E-RA BARU 2,4%. Sebanyak 9% masih belum menentukan pilihan.
Di OKI, HDCU unggul dengan 73%, MATAHATI 16,4%, dan E-RA BARU 3,8%. Sebanyak 6,8% belum memutuskan.
Di OKU, HDCU meraih 72,2%, MATAHATI 15%, dan E-RA BARU 2,8%. Ada 10% responden yang masih ragu-ragu.