Senjata Nuklir Rusia: Modernisasi, Doktrin, dan Dampaknya Terhadap Keamanan Global

Sabtu 28 Sep 2024 - 08:17 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.IDRusia memiliki salah satu persenjataan nuklir terbesar dan paling kuat di dunia.

Warisan dari era Uni Soviet, persenjataan ini menjadi pilar utama dalam strategi pertahanan dan kebijakan luar negeri Rusia. 

Berikut adalah beberapa fakta penting tentang senjata nuklir Rusia:

Jumlah dan Jenis Senjata Nuklir

Rusia memiliki sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, menjadikannya negara dengan jumlah hulu ledak nuklir terbesar di dunia. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 1.200 hulu ledak sudah pensiun tetapi sebagian besar masih utuh, sementara sekitar 4.380 hulu ledak disimpan untuk pasukan operasional. 

Hulu ledak ini mencakup berbagai jenis senjata, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), dan senjata nuklir taktis yang lebih kecil.

BACA JUGA:Musibah, Warga Berusia 101 Tahun Tewas Terbakar, dalam Kebakaran 2 Rumah di Lahat

BACA JUGA:Masjid Al-Furqon Jua-jua, Landmark Sejarah Berusia Hampir 200 Tahun yang Masih Kokoh di Kayuagung

Doktrin Nuklir Rusia

Doktrin nuklir Rusia menetapkan kondisi di mana senjata nuklir dapat digunakan.

Secara umum, senjata nuklir akan digunakan sebagai respons terhadap serangan nuklir atau serangan dengan senjata pemusnah massal lainnya, atau terhadap serangan konvensional yang mengancam eksistensi negara. 

Di tahun 2024, Presiden Vladimir Putin memperluas doktrin ini dengan memasukkan ancaman dari serangan konvensional yang didukung oleh kekuatan nuklir sebagai alasan untuk penggunaan senjata nuklir.

Ancaman Global

Dengan jumlah hulu ledak yang dimiliki, Rusia memiliki kemampuan untuk menghancurkan dunia berkali-kali lipat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran global, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat. 

Kategori :