Mengapa Pakaian Putih Ditekankan Saat Sholat Jumat? Simak Penjelasannya  Di Sini!

Jumat 27 Sep 2024 - 08:54 WIB
Reporter : Berry
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam beribadah, khususnya sholat tentu harus tampil terbaik. Khususnya bila kamu seorang laki-laki muslim.

Disunahkan mengenakan pakaian terbaik ketika sholat Jumat. Mengingat salah satu sunnah dalam sholat Jumat adalah mengenakan pakaian rapi dan bersih.

Sunnah yang diperhatikan para ulama ketika menghadiri shalat Jumat adalah memakai pakaian serba putih. Hal ini bermula dari anjuran Rasulullah saw untuk menghadiri shalat Jumat dengan pakaian terbaik.

Beliau bersabda dalam hadits yang diriwayatkan banyak ulama seperti Imam Abu Dawud, Ibnu Hibban dan Imam Al-Hakim:

BACA JUGA:Jangan Asal Shalat! Ini 6 Syarat Wajib yang Harus Dipenuhi

BACA JUGA:Wajib Bisa! Panduan Lengkap Tata Cara Shalat Jenazah Menurut Sunnah Rasulullah SAW

Artinya, “Barangsiapa mandi di hari Jumat dan memakai dari bajunya yang terbaik serta memakai wewangian bila ada, kemudian berangkat ke tempat shalat Jumat tanpa melangkahi leher orang lain (berangkat awal), melakukan ibadah yang ditakdirkan Allah kepadanya, serius mendengarkan khutbah ketika Imam keluar (untuk berkhutbah) sampai selesai dari shalatnya, maka rangkaiann perbuatannya itu menjadi penebus kesalahan antara Jumat tersebut dan Jumat sebelumnya.” 

Para ulama mengatakan bahwa maksud ‘memakai dari bajunya yang terbaik’ dalam hadits adalah memakai pakaian putih. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw riwayat Imam Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari Sayyidina Ibnu Abbas “Pakailah dari pakaian kalian yang berwarna putih karena itu pakaian terbaik kalian dan kafanilah di dalamnya orang mati dari kalian.” 

Hadits tersebut sebenarnya tak hanya berbicara tentang pakaian shalat Jumat, namun berlaku untuk semua hari. Pakaian yang dikenakan Rasulullah saw yang paling sering adalah berwarna putih, walau kadang Beliau juga mengenakan pakaian warna lain. Namun kesunahan ini lebih kuat di saat shalat Jumat karena hadits Abu Dawud di atas. 

Dalam kesunahan pakaian putih ketika shalat Jumat para menjelaskan bahwa kesunahan yang paling sempurna adalah keseluruhan pakaian baik atas maupun bawah berwarna putih. Bahkan disebutkan termasuk imamah (surban yang dililitkan di kepala). 

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah di Lapangan Kantor Bupati, Begini Persiapannya!

BACA JUGA:Ikut Shalat Jenazah, Pj Wako Palembamg Ratu Dewa Kenang Kesantunan Ibunda Tito Karnavian, Ini Katanya!

Andai tidak seluruhnya putih, setidaknya pakaian atas saja sudah mendapat kesunahan. Dalam Hasyiyah Al-Bajuri disebutkan: "Perkataan Mushannif (memakai beberapa pakaian putih) termasuk surban.Disunahkan pakaian tersebut baru. Bila tidak ada maka yang paling mendekati baru. Disunahkan bagi imam berdandan yang lebih baik karena mengikuti rasul dan sebab ia menjadi fokus pandangan. Yang lebih sempurna bila seluruh pakaian orang yang shalat berwarna putih. Bila tidak semuanya, maka pakaian atasnya.” 

Bagaimana bila hanya pakaian bawah saja semisal sarung yang berwarna putih. Dalam hal ini Syekh Al-Birmawi menyatakan, hal itu belum mendapat kesunahan sebagaimana disebutkan Syekh Sulaiman Al-Jamal: “Lebih sempurna bila seluruh pakaian berwarna putih. Bila tidak, maka pakaian atasnya. Bila bagian bawah saja yang berwarna putih maka belum mencukupi. Birmawi. 

Kesunahan memakai pakaian putih ini tidak berlaku umum. Sebagian ulama mutaakhirin mazhab Syafii menjelaskan, bila musim hujan atau banyak lumpur dimana dikhawatirkan akan mengotori pakaian ketika perjalanan menuju tempat shalat Jumat, maka tidak disunahkan pakaian putih. Dalam kondisi rawan kotor tidak disunahkan memakai pakaian putih. 

Kategori :