Kemenag RI Komitmen Cegah Pernikahan Dini yang Jadi Salah Satu Penyebab Stunting

Senin 23 Sep 2024 - 03:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.ID-Kementerian Agama (Kemenag) RI menegaskan, Program Gerak Penghulu Sejuta Pengantin siap mencegah stunting serta meningkatkan pemahaman calon pengantin, terutama mengenai kesehatan keluarga. 

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan, pentingnya pendidikan pranikah demi mencegah adanya stunting pada  anak. 

Lebih lanjut ia mengatakan, Kemenag berkomitmen melakukan kampanye mencegah nikah dini yang menjadi salah satu penyebab stunting di Indonesia. 


"Stunting ini tantangan bagi Indonesia. Penanganannya harus dilakukan dari berbagai perspektif dan pendekatan," kata Kamaruddin melansir RRI. 

BACA JUGA:PMT Bergizi Perbaiki Gizi Anak Stunting dengan Variasi Protein Hewani-Nabati

BACA JUGA:Sikat Stunting, Variasi Protein Hewani-Nabati Ala PMT Bergizi

Ia menkankan, bimbingan pernikahan kini wajib bagi seluruh calon pengantin untuk memperkuat ketahanan keluarga. 

"Kita harapkan bahwa dengan literasi yang diberikan, calon pengantin dapat mencegah munculnya generasi stunting," ujarnya. 

Masih kata dia, respons masyarakat terhadap program tersebut sangat positif, utamanya karena melibatkan penghulu sebagai ujung tombak. 

"Penghulu memiliki engagement yang intensif dengan masyarakat, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan pencegahan stunting dengan efektif," tukasnya. 

BACA JUGA:Konsen Pertahankan Zero Stunting

BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Pertahankan Nol Stunting

Walaupun ada undang-undang yang mengatur usia nikah, angka pernikahan dini masih tinggi. 

"Pernikahan sebelum usia 19 tahun masih terjadi, sehingga perlu gerakan kolektif dari semua elemen masyarakat," tutupnya.

Hambatan pertumbuhan atau lebih dikenal dengan istilah stunting adalah keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak.

Kategori :