Mau Tahu, Ini Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka dan Sahur

Mengenalkan Puasa Sejak Dini di SD IT Ananda Empat Lawang. Buka puasa bersama siswa, wali murid, dan guru jadi momen berharga untuk menanamkan nilai ibadah dan kebersamaan. Foto:Hendro/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Puasa Ramadan ditandai perubahan pola makan yang signifikan. Dari yang biasanya makan tiga kali sehari dengan selingan camilan, kini hanya dapat makan dua kali pada waktu sahur dan berbuka.
Perubahan ini turut mempengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan, terutama pencernaan. Karena itu, jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi harus diperhatikan agar ibadah puasa dapat berjalan lancar.
Dilansir dari primayahospital, berdasarkan pola sahur dan berbuka itu, puasa Ramadan bisa dikategorikan sebagai puasa intermiten alami. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan pola makan saat puasa intermiten memiliki dampak signifikan terhadap metabolisme tubuh.
BACA JUGA:Mengenalkan Puasa Sejak Dini kepada Anak-anak di SD IT Ananda Empat Lawang
BACA JUGA:Kenyal dan Segar! Resep Es Cendol Bangkok Creamy, Kudapan Manis untuk Berbuka Puasa
Menurut penelitian, puasa mempengaruhi kadar glukosa darah dan penggunaan energi dalam tubuh serta memberikan manfaat kesehatan yang besar. Namun berpantang makan dan minum saja tidak cukup untuk mendapatkan manfaat puasa.
Perlu ada pengaturan menu makanan dan minuman agar manfaat yang diperoleh optimal dan tidak ada kendala yang berarti selama menjalankan puasa. Melaksanakan sahur merupakan cara menyediakan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari selama berpuasa.
Karena itu, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat. Berikut ini sejumlah pilihan makanan yang direkomendasikan:
Karbohidrat Kompleks
• Oatmeal: Kaya akan serat larut yang membantu memperlambat penyerapan glukosa sehingga memberikan energi yang stabil dan tahan lama. Konsumsi oatmealdapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
• Nasi merah: Sumber karbohidrat kompleks yang baik dan mengandung serat lebih tinggi dibanding nasi putih. Serat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan energi secara tiba-tiba. Bisa juga nasi merah dikombinasikan dengan nasi putih.
• Roti gandum utuh: Alih-alih roti putih biasa, pilihlah roti yang terbuat dari gandum utuh karena mengandung serat, vitamin, dan mineral yang lebih banyak.
• Umbi-umbian (ubi, kentang, singkong): Sumber karbohidrat yang kaya vitamin dan mineral.
BACA JUGA:WOW! Tung Tung Sahur, Tren Viral di YouTube Selama Ramadan yang Menghibur
BACA JUGA:Semur Telur Ayam Komplit: Menu Lezat untuk Berbuka dan Sahur
• Pasta gandum utuh: Pilihan pasta yang lebih sehat dibanding pasta biasa dengan lebih banyak kandungan serat.
Protein