Mau Tahu, Ini Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka dan Sahur

Mengenalkan Puasa Sejak Dini di SD IT Ananda Empat Lawang. Buka puasa bersama siswa, wali murid, dan guru jadi momen berharga untuk menanamkan nilai ibadah dan kebersamaan. Foto:Hendro/Sumateraekspres.id--
• Telur: Sumber protein yang sangat baik dan mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Ada juga kandungan kolin dalam telur yang merupakan nutrisi penting untuk fungsi otak dan memori.
• Kacang-kacangan dan biji-bijian: Selain menjadi sumber protein, ada kandungan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh. Contohnya almond, kacang mete, biji chia, dan biji labu.
• Ikan: Kaya omega-3 dan protein yang mudah dicerna.
• Daging tanpa lemak: Sumber protein yang mengenyangkan.
Serat:
• Buah-buahan: Pilihlah buah-buahan yang kaya serat seperti apel, pir, pisang, dan beri. Buah-buahan tidak hanya memberikan serat, tapi juga vitamin, mineral, dan antioksidan.
• Sayuran: Tambahkan sayuran seperti brokoli, bayam, wortel, dan mentimun ke menu sahur. Sayuran mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Utamakan sayuran yang direbus ketimbang ditumis atau bahkan digoreng demi menjaga nutrisinya.
Lemak Sehat:
• Alpukat: Sumber lemak sehat yang baik dan mengandung vitamin, mineral, dan serat. Alpukat membantu menjaga kesehatan jantung dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
• Minyak zaitun: Gunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng biasa. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung.
Berbuka adalah waktu untuk mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Namun penting untuk memilih makanan yang sehat dan tidak berlebihan agar tidak menyebabkan masalah pencernaan. Sebagai pembuka, berikut ini makanan yang direkomendasikan:
1. Kurma
Kurma adalah makanan tradisional yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa. Kandungan gula alami dalam kurma dapat dengan cepat mengembalikan energi yang hilang.
Selain itu, kurma mengandung serat, kalium, dan magnesium. Menurut nutrisionis Rita Ramayulis dari Asosiasi Nutrisionis Indonesia, baik kurma kering maupun basah sama bagusnya untuk berbuka.
2. Buah-buahan
Pilihlah buah-buahan yang mengandung air dan elektrolit seperti semangka, melon, dan jeruk. Buah-buahan ini membantu menghidrasi tubuh dan mengembalikan elektrolit yang hilang selama berpuasa.
3. Sup Hangat
Sup hangat adalah pilihan yang baik untuk berbuka puasa karena mudah dicerna dan membantu menghangatkan tubuh setelah seharian berpuasa. Pilihlah sup yang mengandung sayuran dan protein seperti sup ayam atau sup sayuran.
BACA JUGA: Tak Sekedar Tradisi, Inilah Manfaat Berbuka Puasa dengan Kurma Berjumlah Ganjil Ala Rasulullah SAW
BACA JUGA:Mengapa Kita Disunahkan Mengonsumsi Kurma Saat Berbuka, Ini Jawabannya
Setelah makanan pembuka yang ringan, lanjutkan buka puasa dengan makanan utama yang bergizi seimbang. Sama seperti ketika sahur, pastikan makanan di piring mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat. Contohnya adalah nasi merah dengan ayam panggang dan sayuran atau ikan bakar dengan lalapan.
Selain makanan yang direkomendasikan, ada juga beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur dan berbuka karena dapat menyebabkan masalah pencernaan, kelelahan, dan penurunan konsentrasi. Berikut ini contohnya:
1. Makanan Tinggi Gula
Makanan tinggi gula seperti kue, permen, donat, atau martabak manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti penurunan energi yang drastis. Akibatnya, tubuh akan terasa lemah dan lesu sehingga mempengaruhi aktivitas jika dikonsumsi terutama saat sahur.
2. Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan olahan cenderung sulit dicerna dan menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung dan mulas. Terlebih jika gorengan yang menggunakan minyak bekas goreng berulang kali.