Ida mengatakan, adiknya itu tidak punya masalah dengan pelaku Sa. Tapi Sa sampai setega itu menembak korban. “Mungkin dia disuruh atasannya (bosnya Sa). Sebab (korban) tidak ada masalah dengan Sa,” sebut Ida.
Sebab menurut Ida, adiknya itu sudah beberapa bulan gajinya tertunda. Nah Senin (2/9), dikabarkan akan menerima gaji. Tapi yang datang pelaku Sa, langsung menembak. Informasi yang beredar, korban bekerja sebagai makelar tanah. “Ya jaga-jaga tanah seperti itulah,” jawab Ida, tidak spesifik soal pekerjaan adiknya.
Almarhum Nunung dan istrinya, Ana, mempunyai 3 orang anak. Yang paling besar cewek, berinisial Ca. Sedang mondok di Pondok Modern Darussalam Gontor, Provinsi Lampung. Si bungsu, berinisial Ok, masih PAUD/TK. “Ca lagi dijemput pakai travel dari Lampung itulah, jemput ke pondok,” sebutnya.
Terkait apapun motifnya, yang jelas adiknya sudah dibunuh dengan cara keji. Kepalanya ditembak, oleh pelaku dikenalnya yang merupakan satu pekerjaan dengan korban. “Adik saya sudah dibunuh, hukuman yang setimpal harus dibayar nyawa juga,” tegas Ida.
Ida meminta pihak kepolisian, segera menangkap pelaku yang telah membunuh adiknya. “Hukum seberat-beratnya, hukuman mati juga. Biarlah nyawa adik saya, dia (pelaku) tanggung sebagai dosanya,” cetusnya geram.
Satu Tembakan, Peluru Tembus Kepala
Setiba di ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah korban Nunung kemudian dibersihkan. Terutama darah terdapat pada wajah dan kepalanya. Ada 2 lubang didapati, pada pipi kiri, dan kepala bagian belakang.
Selanjutnya jenazah korban dibawa keluar lagi dari ruang Instalasi Forenksi, ke gedung utama RS Bhayangkara M Hasan Palembang, untuk menjalani rontgen. Baru kemudian divisum, dipimpin dr Indra Nasution SpF.
“Hanya satu luka tembakan, masuk dari pipi kiri, keluar dari kepala bagian belakang. Hasil rontgen, tidak didapati proyektil dalam kepala korban. Pelurunya tembus, keluar lewat belakang,” jelas dr Indra Nasution SpF, usai melakukan visum pada jenazah korban.
BACA JUGA:Tertangkapnya 2 Pelaku Begal Bunuh Mahasiswi Unsri, Netizen Setuju Ditembak Mati
BACA JUGA:Ternyata, Guru yang Ditembak di Musi Rawas Adalah Anak Seorang Caleg, Polisi Ungkap Fakta Ini
Polisi Kejar Pelaku, Identitas Sudah Dikantongi
Data dari kepolisian, diketahui kejadiannya di sebuah ruko kosong, barisan depan Villa Residence II, Jl H Azhari, RT 46, RW 07, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang. Senin, 2 September 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, korban sedang bersama 3 orang saksi lain.
Di ruko yang bagian dalamnya terdapat meja pingpong itu, korban sebelumnya sedang bermusyawarah dengan ketua RW setempat, He (52) dan 2 orang saksi lainnya. Lalu datang pelaku, membuka jaket dan mencabut senjata api laras pendek dari balik bajunya.