Usai Membunuh Bambang Nekat Seberangi Sungai Musi, Tak Takut Buaya dan Antu Bayu, Lebih Takut Ditembak Polisi

BURONAN: Tersangka Bambang Gunawan digiring penyidik, saat akan dirilis di Mapolrestabes Palembang, Senin (26/2). -FOTO: BUDIMAN/SUMEKS-

Tidak Takut Buaya dan Antu Bayu, Lebih Takut Ditembak Polisi

Pelarian DPO Bambang Gunawan selama hampir 3 tahun, berakhir oleh sergapan aparat Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang. Bambang diburu sampai ke Muara Angke, Jakarta Utara.

SUMATERAEKSPRES.ID - BAMBANG Gunawan alias Roy Marten, jadi salah satu pelaku pembunuhan yang paling diburu polisi sejak 18 September 2021. Sebab pada malam itu, dia membunuh remaja putri yang sedang dibonceng motor temannya. Yuliani (14), tewas dengan luka tusukan sajam di leher kanannya.

Kejadiannya di Jl KH Faqih Usman, tak jauh dari Masjid Al Kautsar, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. Dimana korban sedang dibonceng temannya, Wahyu Hidayat, hendak mengambil baju yang dibelinya secara cash on delivery (COD) di Kelurahan 2 Ulu.

Diakui Bambang, malam itu dia mabuk tuak bersama temannya Wahyu Alexander (sudah vonis 6 tahun penjara). “Waktu kami mau menyeberang jalan, hampir ditabrak motor yang ditumpangi korban itu,” akunya, saat dirilis di Mapolrestabes Palembang, Senin, 26 Februari 2024.

Pengakuan ini berbeda dengan cerita Wahyu Alexander alias Alex, saat tertangkap Oktober 2021 silam. Versi Alex, dia bertengkar dengan Bambang saat mabuk tuak. Alex lalu menghentikan motor korban, hendak minta uang tambahan beli tuak. Tapi tiba-tiba Bambang menusuk korban.

BACA JUGA:Tidak Miliki Izin, ESDM Segel 2 Lahan Galian di Gandus

BACA JUGA:10 Virus Mematikan yang Telah Mewabah dalam Sejarah Manusia

Lanjut keterangan Bambang kemarin, dia kesal dengan pengemudi motor itu (Wahyu). Sehingga dia mencabut pisaunya, hendak menikamnya. Namun Wahyu mengelak, ayukan pisau itu malah mengenai korban Yuliani yang dibonceng.

“Target saya itu teman korban (saksi Wahyu), yang seolah-olah menantang. Tapi malah kena temannya yang dibonceng,” sesal Bambang. Dia dan Alex tidak langsung kabur. Sempat melihat motor itu tancap gas lagi, tiba-tiba yang dibonceng terjatuh dari motor.

Baru Bambang dan Alex merasa panik, apalagi warga sudah mulai ramai berdatangan. Terlebih, ada juga anggota polisi yang melintas. Alex dan Bambang berpencar. “Saya masuk ke dalam Lorong Hijrah, sampai ujung saya terjun ke Sungai Musi,” sebutnya.

Sebenarnya, Bambang sempat tidak sanggup berenang menyeberangi Sungai Musi malam itu. Dari seberang ulu ke seberang ilir. Namun tetap dipaksakannya, sekitar 30 menit berenang akhirnya  sampai ke Tangga Buntung.  

BACA JUGA:SDM Berkualitas Harus Berintegritas, Kunci Sukses Organisasi dan Bisnis

BACA JUGA:Berikut Daftar Smartphone dengan Night Mode Terbaik di Tahun 2024, Spek Kamera Gahar!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan