SDM Berkualitas Harus Berintegritas, Kunci Sukses Organisasi dan Bisnis

MOTIVASI : Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, memberikan motivasi leadership kepada karyawan Bank Sumsel Babel di Gedung Utama BSB Jakabaring, kemarin (26/2).-foto : evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - SDM merupakan suatu hal penting dalam menjalankan organisasi termasuk bisnis. Untuk itu peningkatan kapasitas SDM sangat diperlukan terutama bagi sebuah organisasi.

"Pada prinsipnya ada empat SDM yang berkualitas, yaitu pintar, cerdas, kreatif dan inovatif. Tapi selain SDM, tak kalah penting integritas," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni saat menjadi narasumber Leadership Forum “Building Integrity BSBNian” di Gedung Utama Bank Sumsel Babel (BSB) Jakabaring, kemarin. 

Menurutnya, mengapa integritas penting dan ada penandatanganan pakta integritas agar SDM berintegritas. "Cerdas dan pintar kalau tidak berintegritas akan rusak, jadi integritas itu keharusan dan ditambah berkualitas," tegasnya. 

Fatoni menyebut organisasi secara umum dibagi dua, organisasi pelayanan dan organisasi dengan orientasi mendapat keuntungan. Nah, BSB gabungan kedua jenis organisasi tersebut karena itu mekanisme kerjanya juga harus digabung. 

BACA JUGA:Tidak Miliki Izin, ESDM Segel 2 Lahan Galian di Gandus

BACA JUGA:PPPK 2023 Harap Bersabar, BKPSDM Masih Input Data, Tunggu Perintah Pelantikan

"Di bidang SDM itu penting sekali dalam upaya membangun BSB. Pelayanan yang baik dimulai dari SDM, modal, sarana prasarana, dan mendorong inovasi. Jika itu diperbaiki akan timbul kepercayaan dan ini terus berputar sehingga organisasi maju," imbuhnya.

Meski untuk mendapatkan SDM yang baik kerap kali menemui masalah khususnya terkait kompetensi, komitmen, dan kekompakan. Karena itu kunci penyelesaian masalah SDM sama dengan mengubah mindset melalui peningkatan kapasitas individu, seperti hard skill dan soft skill, inovasi, kreatifitas dan motivasi diri. "Itu saja tidak cukup, kecakapan juga penting disamping  harus memiliki totalitas, netral, militan," tandasnya.

Sementara Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel), Safrizal Zakaria Ali menyoroti masalah kepemimpinan atau leader yang harus diawali dengan memimpin diri sendiri. “Jika Anda tidak bisa memimpin diri anda sendiri, bagaimana memimpin orang lain. Jadi kata kunci pertama kuasai diri anda dulu, kalau ingin menguasai orang lain. Pengaruhi diri Anda dulu baru bisa mempengaruhi orang lain," tegasnya saat menjadi narasumber.

Safrizal percaya leader itu bukan hanya dilahirkan tapi dapat dibentuk. Proses karier di BSB yang baik itu dari bawah. "Setiap leader harus turun ke cabang, begitu pula Direksi harus turun ke bawah untuk mengetahui apa yang berkembang secara riil. Lalu mencontohkan apa yang dikerjakan agar menjadi teladan bagi yang dipimpinnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Genjot Program Konversi Motor Listrik, Fokus Tingkatkan Kualitas SDM

BACA JUGA:Bangun Infrastruktur Desa, Tingkatkan SDM Unggul dan Bertakwa

Ia mengingatkan agar jajaran manajemen BSB terus meningkatkan integritas karyawan termasuk penguasaan digitalisasi. "Kita tidak bisa lagi model lama, tapi harus mampu hadapi masa depan seriring pesatnya teknologi saat ini. Ingat harus berani berinovasi, dan memiliki ide-ide memajukan perusahaan seperti BSB, sehingga BSB terus bergulir dan lebih maju. 

Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin menjelaskan kegiatan ini guna menerapkan komitmen integritas pada jajaran BSB. Karena itu pihaknya terus mengoptimalkan kualitas  SDM serta meningkatkan integritas. "SDM kita tidak boleh kalah. Talent saja tidak cukup, semua butuh usaha, skill, integritas baru kemudian akan menghasilkan capaian-capaian baru. Integritas atribut penting yang harus dimiliki pemimpin. Integritas terkait dengan proses, prinsip, ekspektasi. Dan akan menghasilkan pribadi yang jujur dan kuat," ucapnya. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan