Pistol itu diarahkannya ke korban, sempat dihalangi saksi. Namun pelaku langsung menembak, membuat korban terjatuh. Pelaku mendekati korban lagi. Baru dia kabur, setelah melepaskan satu tembakan lagi.
Pembunuhan ala koboi di Palembang, menjadi perhatian khusus pihak kepolisian. Berdatangan personel Polsek Kalidoni, Satreskrim Polrestabes Palembang, hingga Subdit 3/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
"Iya, kejadiannya sebelum salat Zuhur. Sewaktu kami datang, korban sudah meninggal dunia, pelaku sudah kabur. Jenazah korban sudah dibawa Tim Inafis Polrestabes Palembang ke RS Bhayangkara M Hasan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Iptu Chepy Aminudin.
Saksi-saksi sedang dimintai keterangan, pihak keluarga korban juga sudah membuat laporan polisi ke polsek. Berdasarkan keterangan saksi, korban dan pelaku saling kenal. Sementara terduga pelaku sudah tidak ada di rumahnya lagi.
BACA JUGA:Relawan Prabowo-Gibran Ditembak, TKN Bereaksi: Ini Sangat Brutal!
“(Anggotanya) dibantu jajaran Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Semoga pelakunya segera tertangkap, agar diketahui motifnya,” pungkasnya.
Senada dikatakan terpisah, oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH. “Benar, korban ditembak teman sesama rekan kerja. Untuk motif masih kami dalami,” katanya.
Dalam upaya pengejaran pelaku, Unit Reskrim Polsek Kalidoni, di-back up Satreskrim Polrestabes Palembang. Juga di-back up Ditreskrimum Polda Sumsel. “Kami monitor, back up,” singkat Kasubdit 3/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Tri Wahyudi SH.
Di Banyuasin, Penembakan di Acara OT
Operasi Senpi Musi 2024, sudah selesai dilaksanakan 26 Juni 2024 hingga 11 Juli 2024. Namun penganiayaan bahkan sampai pembunuhan menggunakan senjata api (senpi), masih terjadi di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Jika di Kota Palembang, sampai merenggut nyawa Nugroho alias Nunung, Senin, 2 September 2024. Sementara di Kabupaten Banyuasin, sudah lebih terjadi Minggu dini hari, 1 September 2024, sekitar pukul 00.15 WIB.
Penembakan itu terjadi di seputar acara hiburan organ tunggal (OT), di Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur. Masih beruntung korbannya tidak sampai meninggal dunia, meski korban Romadon alias Madon (23), mengalami luka tembak di bagian dada kiri.
Kasusnya awalnya ditangani Polsek Rantau Bayur, kemudian diambil alih Satreskrim Polres Banyuasin. "Sudah ditangani Unit Pidum (Satreskrim Polres Banyuasin)," ungkap Kapolsek Rantau Bayur Iptu Afrimansyah, kemarin.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Teguh Prasetyo SIK, mengatakan kalau pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan tersebut. "(Pelaku) belum tertangkap," singkatnya.
Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo, menerangkan sebelumnya korban Romadon sedang menonton hiburan OT acara pernikahan. Dia duduk di atas jok sepeda motor, bersama temannya, Imam dan IR. "Saat itu lewat pelaku," ujarnya.