Kemudian pelaku berhenti, merasa tidak senang dilihat oleh korban. Sehingga terjadi cekcok mulut. Begitu korban turun dari motor dan berdiri, pelaku langsung menembak dada kiri korban. Korban sempat melarikan diri, sampai ke rumah saksi Efa Ujang.
Bersama saksi lainnya, Kemas, Efa Ujang segera membawa korban ke rumah sakit terdekat. Korban kemudian dirujuk ke RSMH Palembang. "Pemberitahuan ke Polsek Rantau Bayur tidak ada, baik dari tuan rumah dan pemerintah desa. OT itu tidak ada izin,” tegas Sutedjo.
Indra, kerabat korban mengatakan kalau Romadon sudah menjalani operasi di RSMH Palembang. "Alhamdulillah sudah operasi, kami berharap pelaku secepatnya ditangkap,” harapnya.
Sore kemarin, korban Madon heboh dikabarkan meninggal dunia. Namun dibantah oleh Indra, yang masih terbilang kakeknya Madon. “Semalam dioperasi. Alhamdulillah tidak kena jantung. Jadi peluru sudah diangkat. Sudah beguyur pulih,” ujar Indra, saat dihubungi tadi malam.
Menurut cerita Indra, yang menembak cucunya itu pelaku berinisial Ag. Masalahnya saat cucunya duduk di atas sepeda motor, lalu pelaku melintas. “Jadi mungkin saling lihat, pelaku tidak senang. Mengeluarkan pistol, langsung nembak cucuku,” ujar Indra, dengan logat Musi yang kental. (*)