Sistem budidaya dalam keramba jaring apung juga dianggap sebagai solusi mendapatkan kualitas ikan tuna yang baik, karena mutu daging bisa dikontrol untuk memperoleh grade yang tinggi. “Namun keberhasilan budidaya, efisien atau tidak, harus melalui riset secara terus menerus,” terangnya.
Dia mengakui, budidaya sangat urgent mengingat produksi ikan tuna saat ini masih hasil tangkap nelayan. Tanpa pengelolaan berkelanjutan, penangkapan masif menghabiskan anakan ikan serta biota laut. Ia menekankan peningkatkan produktivitas bukan berarti menangkap ikan sebanyak-banyaknya. “Selalu kami sosialisasi ke para nelayan agar melakukan penangkapan ikan terukur. Sesuai potensinya saja. Kita harus pandai dalam penangkapan demi menjaga populasi perikanan dan menjaga pendapatan nelayan hingga anak cucu,” tandas Herpandi. (fad)