Viral Video Pria di Pagaralam Sering KDRT dan Bacok Anak Tiri Perempuan, Polisi: Terlapor Masih Dicari

Rabu 21 Aug 2024 - 22:22 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

PAGARALAM, SUMATERAEKSPRES.ID – Diduga sering melakukan tindak KDRT, seorang pria di Kota Pagaralam tega aniaya dan bacok anak tiri perempuannya. Video kompilasi berdurasi 1.28 menit itu pun viral di sejumlah akun media sosial instagram. 

Korbannya disebut seorang remaja putri pemilik akun @lailatamaraa.  Dari video itu dia terlihat mendapat perlakuan kasar orang pria diduga ayah tirinya. Dalm reelsnya akun tersebut juga mengunggah lengan tangannya yang dijahit akibat dibacok ayah tirinya. 

Dia memposting unggahan kalimat, salah satu contoh perihal awal dia sampai dianiaya tirinya. Mulai dari kekerasan verbal hingga fisik, dibacok. Sejumlah akun instagram pun ikut berkomentar, mencolek akun resmi @polres_pagaralam, hingga akun kasat reskrim Polres Pagaralam @chandrak_47.

“Terima kasih segea kami tindak lanjuti,” jawab @chandrak_47, mengomentari colekan akun @pagaralaminfo.id.

Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda SIK MT, melalui Kasat Reskrim Iptu Chandra  Kirana SH, membenarkan adanya video viral dugaan penganiayaan oleh seorang pria terhadap seorang anak perempuan.

BACA JUGA:Ini Tanda Ada KDRT Dalam Rumah Tanggamu

BACA JUGA:‘Agak Laen’, Suami Ini Melapor Jadi Korban KDRT Istri, Ditampar dan Ditusuk Pisau, Korban: Sakit Hati, Kecewa

“Ya benar,  video viral tersebut TKP-nya di Pagaralam,” terang Chandra. Dikatakannya, kejadian dalam video itu, persis di depan rumah korban dan pelaku. Lokasinya di Dusun Pagar Din, Kecamatan Dempo Utara.

Chandra menyebut, korbannya sudah membuat laporan polisi ke Polres Pagaralam, pada Minggu malam, 18 Agustus 2024. Setelah viral pada siang harinya.  Korbannya berinisial LT, bukan lagi anak bawah umur. 

“Terlapornya berinisial L.  Pelapor dalam kasus ini menderita luka, sehingg harus mendapatkan  4 atau 5 jahitan di tangan kanannya,” jelasnya. PIhaknya sudah melakukan Olah TKP, dan memeriksa sejumlah saksi. Namun untuk terlapor, masih dicari keberadannya.  

 

Kategori :