4. Disinfeksi: Rebus air hujan atau gunakan metode disinfeksi kimiawi untuk membunuh bakteri, virus, dan parasit yang mungkin ada2.
5. Penyimpanan: Simpan air yang sudah diolah dalam wadah tertutup dan bersih untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, air hujan bisa menjadi sumber air minum yang aman. Menyaring air hujan adalah langkah penting untuk memastikan air yang Anda kumpulkan aman untuk digunakan.
BACA JUGA:Komplotan Curanmor dan Bongkar Rumah Warga, Diringkus Setelah 5 Kali Beraksi
BACA JUGA:Panjat Pagar Masuk dari Lantai 2 Rumah, Pencuri Panen Barang-Barang Elektronik
Berikut adalah beberapa metode sederhana yang bisa Anda coba. Bisa menggunakan saringan kain atau kasa.
Gunakan kain bersih atau kasa nyamuk untuk menyaring partikel besar seperti daun dan kotoran. Letakkan kain atau kasa di atas wadah penampungan air hujan.
Bisa juga melakukan dengan cara tradisional yakni menyaring menggunakan saringan pasir dan kerikil.
Buat saringan berlapis dengan menggunakan kerikil, pasir kasar, dan pasir halus. Air hujan dialirkan melalui lapisan-lapisan ini untuk menghilangkan partikel-partikel kecil.
Juga bisa menggunakan arang aktif. Tambahkan lapisan arang aktif di atas lapisan pasir untuk menyaring bahan kimia dan bau.
Arang aktif efektif dalam menyerap kontaminan organik dan meningkatkan kualitas air. Akan lebih baik juga menggunakan sistem penyaringan berlapis.
BACA JUGA:Setrika Lupa Dimatikan dan Dicabut, Diduga Jadi Penyebab Rumah Terbakar
Kombinasikan beberapa lapisan penyaringan seperti kerikil, pasir, dan arang aktif dalam satu wadah. Air hujan dialirkan melalui sistem ini untuk mendapatkan hasil yang lebih bersih.
Dapat juga menggunakan filter komersial. Gunakan filter air komersial yang dirancang khusus untuk menyaring air hujan.
Filter ini biasanya lebih efektif dalam menghilangkan bakteri dan virus.Setelah menyaring air, pastikan untuk merebusnya atau menggunakan metode disinfeksi lainnya untuk memastikan air benar-benar aman untuk diminum.