Setelah sampah dicacah, langkah berikutnya adalah mendiamkannya. Proses ini memungkinkan sampah untuk mulai membusuk. Untuk mempercepat pembusukan, Anda bisa menambahkan larutan EM4. Namun, jika tidak ada, Anda bisa menunggu hingga sampah membusuk dengan sendirinya.
Proses pembusukan ini penting untuk mengubah sampah organik menjadi bahan yang kaya nutrisi bagi tanaman.
Menutup Rapat Sampah Organik
Proses pendiaman sampah organik harus dilakukan di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara. Hal ini penting agar proses pembusukan berjalan dengan sempurna. Sebaiknya gunakan ember dengan tutup yang rapat untuk mendiamkan sampah tersebut.
Udara yang masuk ke dalam ember bisa menghambat proses pembusukan dan menyebabkan bau tidak sedap.
Menunggu Hingga Pembusukan Sempurna
Diamkan sampah selama dua minggu. Selama periode ini, aduklah sampah setiap tiga hari sekali untuk memastikan pembusukan merata. Setelah dua minggu, Anda akan mendapatkan dua jenis pupuk organik: padat dan cair.
BACA JUGA:Pastikan Penyaluran Pupuk Tepat Sasaran, Pusri Sosialisasi ke Berbagai Wilayah
BACA JUGA:Ini Manfaat Pupuk Organik bagi Tanaman Cabai Rawit
Pupuk padat biasanya digunakan sebagai pupuk dasar, sementara pupuk cair bisa digunakan sebagai pupuk tambahan atau penyiraman.
Cara Menggunakan Pupuk Kompos
Pupuk Padat
Perlu dilakukan pengeringan terlebih dahulu untuk pupuk ini dengan cara diangin-anginkan sebelum digunakan.
Cara aplikasi pupuk ini bisa langsung ditaburkan di sekitar tanaman untuk meningkatkan kesuburan tanah. Jenis pupuk ini sangat baik digunakan untuk tanaman sayuran, bunga, dan tanaman hias lainnya.
Pupuk Cair
Keunggulan pupuk cair bisa langsung digunakan, namun harus dicampur dengan air kapur sirih dengan perbandingan 1:5 untuk menghilangkan bau.
Pupuk cair ini sangat cocok untuk menyiram tanaman. Pupuk cair memberikan nutrisi langsung ke akar tanaman dan dapat diserap dengan cepat oleh tanaman, sehingga memberikan efek yang lebih cepat dibandingkan dengan pupuk padat.
Tips dan Trik dalam Pembuatan Pupuk Kompos
Mempercepat Proses Pembusukan
Untuk mempercepat proses pembusukan, tambahkan larutan EM4 ke dalam sampah organik. Larutan ini mengandung mikroorganisme yang membantu mempercepat proses dekomposisi. Selain itu, pastikan sampah dicacah dengan ukuran yang kecil. Semakin kecil ukuran sampah, semakin cepat proses pembusukan berlangsung.
Menghindari Bau Tak Sedap
Untuk menghindari bau tak sedap, pastikan tempat pendiaman sampah tertutup rapat. Selain itu, tambahkan air kapur sirih ke dalam pupuk cair sebelum digunakan. Air kapur sirih membantu menghilangkan bau tak sedap yang sering kali muncul selama proses pembusukan.
Pembuatan pupuk kompos dari sampah dapur tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi tanah dan tanaman. Pupuk kompos meningkatkan kesuburan tanah, membantu retensi air, dan memperbaiki struktur tanah.
Ini adalah cara yang efektif untuk memanfaatkan limbah dapur dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna.
Dampak Positif untuk Lingkungan
BACA JUGA:Ini Cara Membuat Pupuk Buatan yang Cocok untuk Tanaman Buah