JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2024 yang digagas Kementerian Agama kembali menarik perhatian.
Lebih dari 2.800 pesantren berpartisipasi dalam seleksi program yang telah berjalan selama dua dekade ini.
Sejak 2023, pendanaan PBSB dialokasikan dari Dana Abadi Pesantren yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dana sebesar Rp250 miliar dari Dana Abadi Pesantren ini diharapkan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan pesantren.
Pada tahun 2023, kolaborasi antara Kementerian Agama dan LPDP berhasil memberikan beasiswa kepada 1.000 santri di 23 perguruan tinggi. Tahun ini, target yang sama diharapkan tercapai, dengan tambahan 35 perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri yang terlibat.
BACA JUGA:Kemenag dan BAZNAS Bentuk Task Force untuk Optimalkan Pengumpulan Zakat
BACA JUGA:Pencarian Dafa Terus Dilakukan: Kerja Sama Polisi, BPBD, dan Basarnas, Begini Kabar Terbarunya!
"Alhamdulillah, PBSB 2024 mendapatkan sambutan luar biasa dari pesantren di seluruh Indonesia. Program ini diikuti oleh 2.844 pesantren dengan total 8.000 santri pendaftar yang tersebar di seluruh negeri."
"Antusiasme ini menunjukkan semangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui beasiswa ini," ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur, di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Menurut Waryono, skema kerjasama Dana Abadi Pesantren dan LPDP ini adalah implementasi dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
BACA JUGA:Harga Emas di Palembang 30 Juli 2024, Turun Rp 2 Ribu per Gram, Cek Rinciannya
BACA JUGA:Daftar Kuliner Termahal di Dunia: Dari Truffle Seharga Miliaran Hingga Melon Eksklusif
Dana Abadi Pesantren berfokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas pendidikan di pesantren, salah satunya melalui PBSB.
"Dana Abadi Pesantren adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pesantren di Indonesia. Dengan alokasi dana yang tepat dan program-program yang terstruktur, kita dapat mencetak santri berdaya saing tinggi dan berwawasan luas," tambahnya.
Seleksi ketat PBSB memastikan penerima beasiswa adalah santri berkualitas. Program ini diharapkan bisa menginspirasi santri lainnya di seluruh Indonesia.
Ketua Project Management Office, Mahrus El-Mawa, berharap dukungan pemerintah melalui Dana Abadi Pesantren dapat memberi semangat bagi santri dan pesantren di seluruh Indonesia. "Melalui program beasiswa ini, santri diharapkan dapat mencapai potensi maksimal mereka dan menjadi agen perubahan bagi bangsa," ujarnya.
PBSB memang sangat diminati oleh santri. Data pendaftar PBSB 2024 menunjukkan banyak pesantren besar yang mendaftarkan santri mereka, seperti Daarul Rahman Jakarta Selatan, Tebuireng Jombang, dan Darul Ulum Jombang.
Dana Abadi Pesantren yang dikelola Kementerian Agama menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan SDM pesantren. Peran pesantren sangat penting dalam PBSB, karena santri tidak bisa mendaftar jika pesantrennya tidak punya akun.
"PBSB berbasis pesantren melalui website Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI. Alokasi dana yang signifikan dan program-program inovatif diharapkan menciptakan generasi santri berkompeten dan berwawasan luas," tandas Mahrus.