Transformasi Pendidikan Vokasi Indonesia, Ekspose 2020-2024 Tampilkan Kemajuan dan Tantangan

Senin 29 Jul 2024 - 14:11 WIB
Reporter : Dody Suryawan
Editor : Irwansyah

Melalui Competitive Fund (CF), 386 program studi (prodi) mendapatkan dukungan untuk meningkatkan kompetensi SDM dan kapasitas kelembagaan.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga memberi kesempatan bagi lebih dari 850 ribu mahasiswa untuk belajar di luar kampus.

BACA JUGA:Pertumbuhan Pesat Pengguna Super Apps BRImo, Transaksi Capai Rp2.574 Triliun

BACA JUGA:Inovasi Jempol Kawan: Mempermudah Administrasi Perkawinan di Palembang

Tercatat juga, 28.269 mahasiswa mengikuti program Sertifikasi Kompetensi, 1.229 prodi menerapkan kurikulum link and match, dan 54% mata kuliah menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek.

Selain itu, 502 hasil penelitian dosen dan mahasiswa mendapatkan rekognisi internasional, dan 537 prodi melaksanakan hilirisasi hasil penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

Di sektor LKP, program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) telah membantu anak usia sekolah tidak sekolah untuk mempersiapkan diri dalam dunia kerja atau berwirausaha.

Peningkatan persentase penduduk bekerja dari tahun 2020 hingga 2023 juga terlihat signifikan. Lulusan SMK mengalami peningkatan sebesar 1,87%, lulusan diploma I/II/III meningkat 1,08%, dan lulusan diploma IV, S-1, S-2, S-3 meningkat 0,05%.

BACA JUGA:Indra Praja Ditemukan Tewas Di Sungai Boki, Penyebabnya Masih Misterius

BACA JUGA:Sosialisasi Program Pahat Sipirna di OKU Selatan: Gerakan Pangan Sehat Isi Piringku Berwarna

Selain menyampaikan capaian, kegiatan tersebut juga menjadi ajang refleksi atas tantangan yang dihadapi. Kiki menegaskan pentingnya memastikan transformasi pendidikan vokasi berfokus pada kepentingan peserta didik.

"Fondasi transformasi harus kuat dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik,” tutupnya.

Kategori :