WOW! OJK Sebut 57 Juta Pelajar Indonesia Miliki Rekening dengan Saldo Rp32,84 Triliun

Sabtu 27 Jul 2024 - 12:12 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK terus berupaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan pelajar.

Hal ini menjadi salah satu prioritas OJK dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia agar mereka dapat mengenal dan memahami produk serta layanan jasa keuangan sejak dini.

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, mengungkapkan bahwa OJK akan terus mendorong industri jasa keuangan untuk memiliki program edukasi dan inklusi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk mendorong program-program literasi dan inklusi keuangan yang menyasar pelajar dan anak-anak Indonesia."

BACA JUGA:TOK! OJK Nyatakan Menghormati Putusan Mahkamah Agung Terkait Gugatan Pinjaman Online

BACA JUGA:Berizin OJK, Aplikasi Kredito Beri Pinjaman Bagi Mahasiswa Mulai Rp400 Ribu hingga Rp10 Juta, Tanpa Jaminan!

"Saat ini, 85,58 persen dari total pelajar Indonesia, yang berjumlah 57 juta, telah memiliki rekening dengan total saldo sebesar Rp32,84 triliun," ujar Friderica.

Friderica juga menjelaskan bahwa OJK akan meluncurkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCAR) dalam waktu dekat.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan sebesar 3 persen setiap tahunnya.

Dalam kegiatan tersebut, Marinus, yang turut hadir, memberikan apresiasi terhadap inisiatif OJK dalam pelaksanaan edukasi keuangan bagi anak-anak. Marinus juga berpesan agar anak-anak rajin menabung.

BACA JUGA:Berizin OJK, Aplikasi Kredito Beri Pinjaman Bagi Mahasiswa Mulai Rp400 Ribu hingga Rp10 Juta, Tanpa Jaminan!

BACA JUGA: 5 Bulan Catat 1.588 Kasus Pinjol Ilegal di Sumsel-Babel, OJK Minta Masyarakat Selektif

"Kami sangat mendukung kegiatan edukasi keuangan bagi pelajar seperti ini. Pelajar harus senantiasa menabung untuk kepentingan masa depan."

"Kebiasaan ini akan mendukung kemajuan mereka dalam mengelola keuangan. Jika sejak kecil anak-anak sudah bisa mengelola uang dengan baik, saat memasuki usia produktif mereka akan menjadi pribadi yang bijak dalam memenuhi kebutuhan dibandingkan keinginan," jelas Marinus.

Kategori :