Kemenag dan Majelis Masyayikh Sinergi Tingkatkan Mutu Pendidikan Pesantren

Jumat 26 Jul 2024 - 11:07 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat sinergi dan kerja sama dengan Majelis Masyayikh (MM) dalam upaya menjamin mutu pendidikan pesantren.

Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, berharap agar program penjaminan mutu pendidikan pesantren berjalan dengan efektif.

"Kami datang ke sini untuk terus menjalin sinergi dan kerjasama yang erat, terutama terkait pelaksanaan beberapa hal yang diamanatkan UU Pesantren, termasuk penjaminan mutu bersama Majelis Masyayikh," kata Abu Rokhmad,

"Saya akan sering berkunjung ke Majelis Masyayikh untuk memastikan semua program berjalan dengan baik," lanjutnya.

BACA JUGA:Ratusan ASN Kemenag Ikuti Uji Kompetensi di Palembang

BACA JUGA:Peluang Besar Lulus PPPK-CPNS Kemenag Pusat dan Daerah, Tersedia 110.553 Formasi. Ini Dia Rincian Kuotanya

Abu Rokhmad menilai bahwa usaha yang dilakukan oleh Majelis Masyayikh sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan mutu pesantren.

"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh Majelis Masyayikh," ujarnya.

Ketua Majelis Masyayikh, KH Abdul Ghoffarrozin, menyatakan bahwa program-program MM telah berjalan sesuai dengan target.

"Semua produk MM yang berkaitan dengan penjaminan mutu telah disampaikan ke Biro Hukum dan siap disahkan menjadi peraturan menteri," jelasnya.

BACA JUGA: Regulasi Baru untuk Modernisasi Masjid di Indonesia, Kemenag Bakal Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Kemenag OKI Evaluasi Pelayanan Haji, Fokus pada Peningkatan Profesionalisme Pemateri Manasi

Namun demikian, jika diperlukan diskusi lanjut, pihaknya siap menunggu.

Selain Kemenag, lanjut Gus Rozin, MM juga menjalin komunikasi dengan Kemendikbud dan berencana untuk berdiskusi lebih intens terkait rekognisi serta database nomor identitas santri.

"Dengan demikian, database santri, yang sebagian menjadi tanggung jawab MM, akan disiapkan. Sehingga masalah ketiadaan data di kementerian lain bisa teratasi," pungkasnya.

Kategori :