https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kemenag OKI Evaluasi Pelayanan Haji, Fokus pada Peningkatan Profesionalisme Pemateri Manasik

H Mutawalli dari Kemenag OKI berkomitmen meningkatkan pelayanan haji dengan memprioritaskan pemateri manasik yang profesional dan melek teknologi. Foto: istimewa--

KAYUAGUNG, SUMATERA EKSPRES.ID- Semua Jemaah haji asal Kabupaten OKI sudah tiba di tanah air. 

Beberapa evaluasi yang harus dilakukan perbaikan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam pelaksanaan dan pelayanan bagi Jemaah Haji asal OKI tahun depan.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Ogan Komering Ilir, H Mutawalli mengungkapkan, 

dalam memberikan materi saat manasik haji harus petugas yang profesional." Jadi yang memberikan materi manasik ini bukan karena pesanan, permintaan atau jabatan,"terangnya Kamis (18/7).

BACA JUGA:RMKE Bangun Dermaga Untuk Sekolah

BACA JUGA:Satlantas Polres Empat Lawang Gencarkan Kampanye Keselamatan Lalu Lintas di Berbagai Lokasi Strategis

Petugas yang memberikan materi manasik haji harus update terhadap informasi terbarukan. Karena di Mekkah dan Madinah setiap detik setiap menit perubahan layanan haji berubah begitu cepat.

Ditambahkan Mutawalli,  minimal pemberi materi haji itu baru menjadi petugas haji dan mempunyai sertifikat haji. Kemudian pemberi materi manasik haji tidak zaman nya lagi dengan metode orator ceramah. 

Tetapi yang di butuhkan jemaah metode praktek sehingga jemaah begitu tiba di tanah suci Mekkah sewaktu- waktu tanpa pembimbing ibadah haji,  mereka bisa mandiri melaksanakan rukun dan wajib haji.

Dengan adanya praktek manasik, dan  akan menghilangkan kesan kalau yang menjadi petugas manasik bukan pesanan.

Sehingga  mereka yang ikut menjadi pemateri manasik haji  betul-!betul  di seleksi kepala Kantor Kementerian Agama,  sesuai dengan kemampuan pemberi materi antara teori dan praktek. 

BACA JUGA:Sumsel Tingkatkan Perhutanan Sosial melalui Teknologi SiAlam, Seperti Apa? Simak Yuk!

BACA JUGA:Mengenal Palembang: Kota Tertua di Indonesia Sejak Abad ke-7, Dari Pusat Perdagangan hingga Sejarah

" Jadi pemateri harus seimbang dengan kemampuan daya tangkap jemaah yang beragam tingkat usia dan tingkat pendidikan dan pengalamannya,"bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan