PALEMBANG. SUMATERAEKSPRES.ID - Kehadiran Pengurus Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) harusnya menjadi wadah pelaku usaha berkembang. Selain memberikan porsi bagi kaum milenial untuk berkarya.
Asisten II Bidang E.Keu dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, Ir Basyaruddin Akhmad MSc mengatakan adanya komunitas GEKRAFS mampu menampung berbagai ide kreatif.
"Membangun dan meningkatkan kegiatan bagi para pelaku ekonomi kreatif dalam menghasilkan produk bernilai ekonomis serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumsel," ulas dia.
Seperti misalnya ada Ikan Dorri, padahal Ikan Dorri itu Ikan Patin. Apalagi ketika dia dinamai Ikan Dorri, branding-nya makin naik. Coba kalau dibilang Ikan Patin kelasnya pindang, tapi ketika Ikan Dorri ini branding-nya naik dan harus dipikirkan untuk daya saing kemasan.
BACA JUGA:Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo: Pusat Kuliner di Jantung Palembang
"Khususnya hari ini (kemarin, red) kita menghadiri pelantikan pengurus GEKRAFS DPW Sumsel agar memberikan dampak positif menuangkan simpul-simpul kreatif di Sumsel untuk meningkatkan ruang lapangan kerja baru, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh pengurus GEKRAFS bersinergi dan kolaborasi memajukan serta mengembangkan produk ekonomi kreatif yang dihasilkan pelaku ekraf. “Jika pelaku ekraf kita maju tentu ekonomi akan tumbuh dan masyarakatnya tangguh dan sejahtera,” bebernya.
Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Dr Hj R A Anita Noeringhati SH MH mengatakan ekonomi kreatif masih perlu dikembangkan lagi di Sumsel. Keberadaan kaum millineal harus maju ke depan untuk mensosialisasikan ekonomi kreatif di Sumsel.
"Kami berharap GEKRAFS ikut mensosialisasikan agar ekonomi kreatif lebih dipahami kehadirannya dan lebih dirasakan kehadirannya," jelasnya.
BACA JUGA:Inovasi Melalui Berpikir Kreatif, Kunci untuk Menghadapi Tantangan di Era Modern
BACA JUGA:Lomba Kampung Kreatif Segera Bergulir, Bakal Spektakuler, Digandeng Lomba Bidar
Kehadiran GEKRAFS sebetulnya meringankan beban pemerintah daerah, bisa bergandeng tangan dengan Kepala OPD yang ada seperti wisata, pendidikan, perdagangan, perindustrian, dan lainnya serta usaha kecil menengah.
"Sekarang untuk mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045 dan bonus demografi tahun 2030. Kalau tidak sekarang kapan lagi kaum muda, kaum millineal menerima estafet," ucapnya.
Ketua GEKRAFS DPW Sumsel, Randika Pratama mengatakan seharusnya ada suatu kebijakan dan terkhusus mungkin harus dilegilasi.