SUMATERAEKSPRES.ID - Barangkali bagi kaum milineal banyak yang tidak mengenal nama P Ramlee, seorang seniman Melayu serbabisa di era tahun 1940-an.
Dari catatan sejarawan dan budayawan asal Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Syarafuddin Daeng Usman yang mengaku P Ramlee adalah sebuah ikon dalam budaya modern masyarakat Melayu di kawasan Asia Tenggara.
Nama ini tetap diingat dan tak lekang di makan zaman
Ya, P Ramlee sebagai seorang penyanyi, aktor, dan seninan serba bisa.
Pada era tahun 1950-an, nyaris semua berbau P Ramlee. Mulai dari gaya sisiran rambut, sampai pakaian, menjadi trend kawula muda di Malaysia, Singapura, dan
Indonesia.
Bernama asli Teuku Zakaria, Ramlee nama berbau Aceh ini berasal dari ayahnya, Teuku Nyak Puteh, pelaut asal Aceh.
la lahir di Penang, Malaysia bertepatan di Hari Raya ldul Fitri pada 22 Maret 1929.
BACA JUGA:Alternatif Gula Sehat untuk Penderita Diabetes: Apa Saja Pilihannya?
BACA JUGA:Tips Jitu Membantu Anak Siap Sekolah Awal, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan? Simak Yuk!
Ibunya wanita Melayu bernama Che Mah Hussein.
Bakat Ramlee di usia muda sudah mulai terlihat, instrumen musik yang pertama dikuasainya adalah ukulele.
Setelah itu Ramlee belajar gitar dan biola dari Kamaruddin, pemimpin Brass Band.
Ramlee memang dikenal sebagai salah satu artis serba bisa yang berasal dari rumpun Melayu.
Selain pandai melantunkan lagu Melayu, ia bisa bernyanyi keroncon, bahkan Ramlee menjuarai kontes keroncong di Malaysia pada Mei 1946.