Tips Jitu Membantu Anak Siap Sekolah Awal, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan? Simak Yuk!

Reporter: Berry |

Editor: Novis |

Senin , 15 Jul 2024 - 06:46

Persiapkan anak Anda dengan baik untuk menghadapi hari pertama sekolah dengan tips berikut ini. Foto: berry/sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Masa awal masuk sekolah, menjadi momen penting bagi anak untuk bersosialisasi dalam pendidikan formal.

Waktu dan usia untuk memasukkan anak ke sekolah bisa berdasarkan keinginan anak untuk bersekolah.

Dalam usia sekitar 3-4 tahun anak bisa mulai diperkenalkan dengan pendidikan pra dasar pendidikan seperti PAUD. Sebelum masuk ke jenjang berikutnya seperti pendidikan taman kanak kanak.

Memilih sekolah juga orangtua selayaknya pertimbangkannya secara matang.

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kondisi dan pola interaksi sosial di sekolah dan rumah cukup berbeda.

BACA JUGA:MPLS Dilarang Bullying

Berbagai faktor perkembangan sosial dan emosional, motorik, dan kemampuan kognitif. Berikut sinyal anak siap masuk sekolah dikutif dari hellosehat.com

1. Berani komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain

Anak yang sudah mengerti perintah sederhana, bisa menjawab jika ibu bertanya, meminta bantuan pada orang lain, atau bisa berkomunikasi secara jelas?

Jika sudah bisa, artinya anak sudah siap untuk masuk dunia prasekolah.

Untuk membantu anak siap masuk prasekolah, sebaiknya latih anak untuk berani menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Ajak anak bermain di taman atau tempat bermain yang banyak teman sebayanya.

tips jitu membantu anak siap sekolah awal, apa saja yang perlu diperhatikan? simak yuk!                            sumateraekspres.id - masa awal masuk sekolah, menjadi momen penting bagi anak untuk bersosialisasi dalam pendidikan formal.
waktu dan usia untuk memasukkan anak ke sekolah bisa berdasarkan keinginan anak untuk bersekolah.
dalam usia sekitar 3-4 tahun anak bisa mulai diperkenalkan dengan pendidikan pra dasar pendidikan seperti paud. sebelum masuk ke jenjang berikutnya seperti pendidikan taman kanak kanak.
memilih sekolah juga orangtua selayaknya pertimbangkannya secara matang. 
mengutip dari situs resmi ikatan dokter anak indonesia (idai), kondisi dan pola interaksi sosial di sekolah dan rumah cukup berbeda.
baca juga:apakah aman makan telur setiap hari? ini 6 manfaatnya untuk kesehatan!
baca juga:mpls dilarang bullying 
berbagai faktor perkembangan sosial dan emosional, motorik, dan kemampuan kognitif. berikut sinyal anak siap masuk sekolah dikutif dari hellosehat.com
1. berani komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain
anak yang sudah mengerti perintah sederhana, bisa menjawab jika ibu bertanya, meminta bantuan pada orang lain, atau bisa berkomunikasi secara jelas?
jika sudah bisa, artinya anak sudah siap untuk masuk dunia prasekolah.
untuk membantu anak siap masuk prasekolah, sebaiknya latih anak untuk berani menjalin komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
ajak anak bermain di taman atau tempat bermain yang banyak teman sebayanya.
baca juga:penjualan perlengkapan sekolah meningkat
baca juga:galakkan posyandu, bikin kebun toga 1 hektare
bermain dengan teman sebaya dapat melatih anak untuk berani dan percaya diri depan orang lain.
2. bisa menggunakan toilet sendiri
mampu menggunakan toilet sendiri juga bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan apakah anak sudah siap masuk dunia prasekolah atau belum.
pengunaan toilet sendiri ini penting agar anak siap lepas ke lingkungan luar karena bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
ayah dan ibu bisa melatih anak menggunakan toilet sendiri sejak masih kecil.
jika anak belum bisa tapi sudah ingin masuk sekolah, sebaiknya ajarkan anak untuk memberi tahu gurunya saat ia ingin menggunakan toilet.
baca juga:kontribusi tos terhadap umkm di kota lubuklinggau
baca juga:bagikan ayam petelur 
3. sudah bisa makan sendiri
mempersiapkan anak untuk masuk sekolah memang cukup menantang dengan berbagai tips yang ibu coba agar si kecil tidak rewel saat hari pertama sekolah.
namun, bila ia menunjukkan sudah mampu melayani kebutuhan dasarnya sendiri tanpa bantuan orang lain, artinya anak sudah cukup besar, pintar, dan mandiri. 
jadi bunda tidak perlu khawatir dengan anak saat berada di sekolah.
4. anak bisa jauh dari orangtua dalam waktu sementara
salah satu tanda anak siap sekolah adalah ia sudah bisa ayah dan ibu tinggal sebentar.
sekarang perhatikan, apakah anak merasa nyaman jika anda tinggal sebentar, sementara ia bermain dengan teman-temannya?
jika ya, tandanya ini bisa menjadi salah satu tanda ia sudah siap masuk sekolah.
jadi anak sudaj harus bisa mengurangi ketergantungannya terhadap pengasuh atau orangtua dalam aktivitas harian, seperti, makan, minum, atau bermain.
pasalnya, orangtua dan guru memiliki peran yang berbeda. guru tidak bisa fokus pada satu anak, sedangkan orangtua atau pengasuh bisa hanya fokus pada si kecil.
baca juga:serang berbagai fase, waspada hama pbp
baca juga:minim perawatan, tahan hama
saat pertama kali masuk sekolah, anak mungkin rewel bahkan bisa jadi tantrum.
hal yang bisa dilakukan
1. kenalkan sekolah itu seperti apa
supaya anak tidak merasa asing dengan lingkungan yang akan ia jalani, perkenalkan kondisi mengenai sekolah kepada si buah hati.
beberapa cara yang dapat orangtua gunakan seperti, menunjukkan berbagai gambar lingkungan sekolah atau mengajak menonton video tentang asyiknya kegiatan sekolah.
anda bisa juga mengajarkannya menyanyikan lagu mengenai senangnya bersekolah, membuat cerita sebelum tidur dengan tema sekolah, dan lain-lain.
2. bekal yang perlu dibawa
satu hal yang hendaknya tidak boleh orangtua lupa adalah mempersiapkan bekal menu makanan anak masuk sekolah nantinya.
buatlah menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak balita.
bekal dapat berisi minuman dan makanan anak agar ia semakin semangat saat masuk sekolah. 
hal lain yang perlu orangtua perhatikan adalah tempat penyimpanan makanan tersebut.
jangan sampai anak bunda kesulitan membuka wadah penyimpanan makanan sehingga memicunya untuk merasa kesal atau bahkan menangis.
3. hari pertama antar anak ke sekolah
setelah berbagai langkah dan tips mempersiapkan anak sebelum masuk sekolah, ini saatnya mengantar si kecil.
pada hari pertama bersekolah, antar dan temani anak agar ia tidak merasa ayah dan ibu meninggalkannya.
saat menemaninya bersekolah, ada kalanya ayah dan ibu harus “menghilang” beberapa waktu dari pandangannya.
baca juga:bank sumsel babel raih dua penghargaan di cnn indonesia awards 2024
baca juga:bank sumsel babel berjaya raih 2 penghargaan di cnn indonesia awards 2024
hal ini bertujuan agar anak terlatih untuk tidak melulu orangtua temani pada hari-hari berikutnya. 
bila anak rewel dan memaksa untuk terus-terusan orangtua temani, jangan menuruti kemauannya karena nanti akan menjadi kebiasaan. 
beri pengertian bahwa saat sekolah, ia harus bersosialisasi dan tidak bisa menempel terus dengan orangtuanya. 
4. beri pujian pada anak
apabila anak berhasil menjalani hari pertama dengan baik, berikan apresiasi kepadanya agar si kecil semakin termotivasi dan betah saat sekolah. 
apresiasi dapat berupa pujian lisan atau menandai tanggal pertama bersekolah lewat kalendernya dengan gambar senyuman. 
cara tersebut kemungkinan besar dapat membuatnya kembali bersemangat untuk masuk sekolah.
5. koordinasi dengan guru
bagi anak yang memiliki kondisi atau penyakit tertentu, komunikasikan hal tersebut kepada pengajar agar si kecil mendapat perhatian khusus. 
sebagai contoh, apabila memiliki penyakit tertentu bisa beritahukan itu. seperti alergi debu atau asma kepada para guru sehingga anak dapat tempat jauh dari paparan debu atau pendingin ruangan.
meski menguji kesabaran, mempersiapkan anak untuk masuk sekolah pertama kalinya akan menjadi kenangan yang akan terus orangtua ingat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Sumatera Ekspres 16 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan