MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berupaya melestarikan tradisi dan budaya lokal yang kaya akan nilai sejarah dan kearifan lokal, salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah dengan menyelenggarakan Festival Embung Senja (Bekarang).
Yakni di Desa Gajah Mati, Kecamatan Babat Supat, pada tanggal 13 Juli 2024 mendatang.
Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus sarana hiburan bagi masyarakat setempat dan para wisatawan.
Festival Embung Senja akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik.
BACA JUGA:Suka Pedas? Kenali Dampak Buruk Konsumsi Cabai Berlebihan pada Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Cantigi: Keajaiban Kayu Panjang Umur Gunung Dempo, Flora Langka Sumatera Selatan!
Seperti bekarang—tradisi menangkap ikan secara bersama-sama di embung, mancing, penampilan kesenian lokal, dan hiburan oleh artis.
Rencana ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Muba, Muhammad Fariz SSTP, yang diwakili oleh Sekretaris Dispopar, Ferry Afandy ST MSi, dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Festival Embung Senja di Desa Gajah Mati.
Ferry Afandy mengungkapkan kegiatan bekarang dan acara lainnya ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan tradisi turun-temurun masyarakat Muba dalam mencari ikan.
Tetapi juga untuk memberikan apresiasi kepada Desa Gajah Mati yang berhasil meraih prestasi gemilang.
BACA JUGA:Keindahan dan Mitos Bunga Edelweis: Simbol Abadi di Pegunungan, Ini Cerita dan Makna dalam Budaya!
Desa ini memenangkan Juara 1 dalam kategori Kelembagaan pada ajang Anugerah Pesona Desa Wisata Indonesia (ADWI) Sumatera Selatan tahun 2023 dan meraih Juara III dalam kategori Destinasi Daya Tarik Wisata pada Anugerah Pesona Desa Wisata Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap tradisi bekarang dapat terus terjaga dan dikenal oleh generasi muda. Selain itu, festival ini juga menjadi bentuk apresiasi kepada Desa Gajah Mati atas prestasi mereka," ujar Ferry.
"Kami juga mengedepankan kebersihan lokasi selama acara berlangsung, bekerja sama dengan jajaran Dinas Lingkungan Hidup Muba dan para peserta bekarang untuk menjaga kebersihan area festival." ungkapnya lagi.