SUMATERAEKSPRES.ID - Selama perayaan Idul Adha, masyarakat Indonesia biasanya banyak mengonsumsi daging kambing atau sapi.
Namun, berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penggunaan garam berlebih pada daging bisa memicu hipertensi.
Daging merah sendiri dipercaya dapat meningkatkan tekanan darah.
Pada orang dewasa, tekanan darah normal berkisar antara TDS 120-129 mmHg dan/atau TDD 80-84 mmHg.
BACA JUGA:7 Manfaat Tomat untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit, Efektif Mencerahkan dan Melembabkan Wajah
BACA JUGA:Awas Hipertensi! Begini Cara Tepat Mengolah Daging Kambing
Sementara itu, orang dengan hipertensi memiliki tekanan darah TDS di atas 130-159 mmHg dan/atau TDD 90-99 mmHg atau lebih tinggi.
Untuk mengatasi dan mengendalikan hipertensi, banyak orang mengonsumsi tomat.
Penelitian yang diterbitkan pada 24 November 2023 oleh European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan bahwa konsumsi tomat bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Menurut Health Harvard, sekitar 7.000 orang Spanyol berusia 55-80 tahun mengisi kuesioner tentang gaya hidup, status kesehatan, dan kebiasaan makan mereka, termasuk konsumsi tomat dalam berbagai bentuk.
BACA JUGA:Tomat Cherry, Buah Kecil yang Punya Manfaat Besar untuk Kesehatanmu
BACA JUGA:CATAT, Ini Batasan Kosumsi Daging Agar Tidak Hipertensi Tidak Kambuh
Sekitar 83 persen dari peserta memiliki hipertensi dan faktor risiko kardiovaskular, seperti diabetes, kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, kelebihan berat badan, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini.
Selama tiga tahun penelitian, ditemukan bahwa konsumsi tomat berkaitan dengan penurunan tekanan darah.
Partisipan yang awalnya tidak memiliki hipertensi dan mengonsumsi banyak tomat menunjukkan risiko lebih rendah terkena hipertensi dibandingkan mereka yang sedikit mengonsumsi tomat.