SUMATERAEKSPRES.ID - Mi instan sering menjadi pilihan praktis saat rasa lapar melanda. Mencampurnya dengan nasi dapat membuat perut lebih kenyang.
Namun, kombinasi ini membawa risiko. Walaupun enak, ada bahaya tersembunyi dari makan mi dicampur nasi yang perlu diwaspadai.
Menggabungkan mi dan nasi bukan hal aneh bagi masyarakat Indonesia, yang sering menganggap mi sebagai lauk seperti tahu atau tempe.
Padahal, mi sebenarnya adalah sumber karbohidrat utama, sama seperti nasi.
BACA JUGA:6 Rahasia Memasak Mi Instan Agar Lebih Menyehatkan
BACA JUGA:Variasi Masak Mie Instan Anti Mainstream, Cocok Buat Anak Kostan
Mi biasanya dibuat dari tepung gandum atau terigu.
Mencampur mi dengan nasi berarti mengonsumsi dua sumber karbohidrat sekaligus.
Seorang ahli gizi, Irtya Qiyamulail menjelaskan bahaya dari kebiasaan ini.
Menurutnya, konsumsi mi dan nasi bersamaan berarti tubuh menerima lebih banyak karbohidrat daripada nutrisi lainnya.
BACA JUGA:4 Risiko Kesehatan buat Kamu yang Hobi Makan Mi Instan
"Kebutuhan tubuh kita tidak hanya karbohidrat. Kita juga memerlukan protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sesuai," jelas Irtya.
Meskipun karbohidrat dibutuhkan tubuh, konsumsi berlebihan akan disimpan sebagai lemak, yang dapat meningkatkan berat badan.
Irtya menjelaskan bahwa satu porsi mi instan mengandung rata-rata 380 kkal dan 54 gram karbohidrat, tergantung merek dan jenis mi.