Sedangkan, laporan posisi keuangan pembukaan API setelah penggabungan adalah per 1 Juli 2024.
Direktur Human Capital Angkasa Pura Indonesia, Achmad Syahir, menegaskan bahwa proses merger tidak akan mengurangi jumlah karyawan atau mengurangi penghasilan mereka.
BACA JUGA:Banpol 'Menyala', Polisi Menyamar Amankan 50 Paket Sabu dan Tangkap Pengedarnya
BACA JUGA:Tips Alami Usir Nyamuk Tanpa Asap, Dijamin Manjur
"Tidak ada perubahan status karyawan, tidak ada pengurangan karyawan, dan tidak ada pengurangan penghasilan," kata Achmad.
Meski demikian, akan ada penataan lokasi kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Redistribusi karyawan juga akan dilakukan seiring dengan regionalisasi operasi bandara.
Menurut catatan Bisnis.com, proses integrasi dan manajemen SDM dari dua entitas menjadi satu perusahaan merupakan tantangan tersendiri bagi Angkasa Pura Indonesia
BACA JUGA:Tips Praktis Menanam Tomat di Halaman Rumah
BACA JUGA:5 Tips Menjaga Kesehatan dan Produktivitas Sapi Potong
Mengingat jumlah gabungan karyawan AP I dan AP II mencapai 16.000 orang, terdiri dari sekitar 8.000 karyawan organik dan 8.000 pegawai nonorganik atau outsourcing.
Proses integrasi ini ditargetkan selesai sepenuhnya pada akhir 2024.