PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Dinas Pertanian Kota Prabumulih menyerahkan bantuan benih cabai dan bawang merah untuk kelompok tani yang tersebar di beberapa wilayah. 

Penyerahan bantuan itu dikemas dalam acara panen jagung serta tebar benih ikan lele sistem bioflok di lahan belakang Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih. 

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polsek Lawang Kidul Bagikan Bibit Cabai, Dukung Program Ketahanan Pangan,

BACA JUGA:Ini DIa Jenis Hama yang Menyerang Cabai Rawit dan Cara Mengendalikannya, Petani Wajib Tahu Nih

Kegiatan tersebut tak lain untuk mendukung ketahanan pangan lokal. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Prabumulih. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM menyampaikan pentingnya kerja sama antar instansi dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Kita terus mendorong berbagai program yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan untuk memastikan keberlanjutan kebutuhan pangan di Kota Prabumulih," ujarnya.

Panen jagung yang dilakukan Pj Wali Kota bersama Forkopimda Prabumulih menjadi simbol keberhasilan hasil pertanian lokal. 

Sedangkan tebar benih ikan lele berbasis sistem bioflok, sebuah inovasi teknologi budidaya yang diyakini efektif untuk meningkatkan produktivitas hasil perikanan .

Diharapkan ikan-ikan itu dapat dipanen dalam waktu 3 bulan ke depan. Dengan cara ini, diharapkan mampu memotivasi para petani dan pelaku usaha mikro di sektor perikanan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan hasil produksi. 

Elman mengatakan hasil panen nanti akan didistribusikan kepada masyarakat. "Kalau untuk jagung yang dipanen, ada beberapa macam jagung.

Termasuk jagung untuk pakan ternak ayam," sambungnya. Hasil panen akan dijual ke masyarakat dengan harga semurah mungkin, "Inilah bentuknya dari ketahanan pangan yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo," tegas Elman.

BACA JUGA:Petani Bawang Merah Khawatirkan Serangan Jamur di Musim Hujan

BACA JUGA:Masa Panen Bawang Merah di Kabupaten OKU, Rawan ‘Serangan’ Jamur, Harga Jual Tingkat Petani Rp40 Ribu/Kg