Optimalisasi Lahan Rawa Untuk Produksi Padi

Minggu 05 May 2024 - 20:02 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemprov Sumsel melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura (TPH) Provinsi Sumsel terus mengoptimalkan lahan rawan guna memaksimalkan produksi. 

Kepala Dinas Pertanian, dan TPH Provinsi Sumsel Dr Ir H R Bambang Pramono MSi mengatakan pihaknya bersama stakeholder terkait bersama-sama melakukan optimalisasi lahan rawa Provinsi Sumsel tahun 2024. “Kita evaluasi progresnya sampai 2 Mei 2024, bagaimana pelaksanaan SAG sejak 2021 hingga kini,” tuturnya. 

Untuk SAG tahun 2024, dari target 71 ribu sudah selesai seberapa banyak dan faktor penghambat yang dihadapi. Faktor itu di antaranya lahan-lahan, saluran-saluran utama, lokasi 

oplah yang sebagian besar masih lahan-lahan suaka.

Padahal lahan-lahan itu sudah dikelola beberapa lama oleh kelompok tani dan sudah memang biasa dilakukan penanaman. Untuk Sumsel ini ada 5 kabupaten, yakni Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Ogan Ilir, dan Muara Enim.

BACA JUGA:Terjepit di Roda Saat Turunkan Dongkrak Pelajar di Musi Rawas Meregang Nyawa, Ini Kronologis Kejadiannya!

BACA JUGA:Wajib Tau, Ini Kaitan Konsumsi Gula dengan Timbulnya Jerawat

Menurutnya, 5 kabupaten itu memiliki lahan masing-masing. Di OKI memiliki luas lahan 65 ribu hektar, Banyuasin 22 ribu hektar, OKU Timur 5 ribu hektar, Ogan Ilir 4 ribu hektar, dan Muara Enim 2.400 hektar.

“OKI paling luas memiliki dua lahan, yakni lahan pasang surut dan lebak. Saat ini lahan-lahan yang masih terkendala dalam pelaksanaanya, baik SAG 2024 maupun konstruksi itu lahan lebak. Karena apa, genangan air masih cukup tinggi,” tuturnya. Tapi pihaknya optimis target Juni 2024 selesai sehingga ada penanaman pada bulan Juli sampai September tahun 2024.

“Ini untuk peningkatan produksi, ada 3 kegiatan di Sumsel salah satunya oplah, kedua pompanisasi, dan terakhir tumpang sisip petani bobo,” jelasnya. Tiga kegiatan ini bisa saling mendukung untuk menambah produksi tak hanya di Provinsi Sumsel, juga bagi Indonesia. 

Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Muhammad Thohir SSos MM menambahkan optimasi lahan rawa dalam rangka menyamakan persepsi, pemahaman, percepatan, dan optimalisasi kegiatan optimasi lahan rawa tahun 2024. Ini merupakan perintah negara, perintah Panglima TNI untuk membantu pelaksanaan tugas optimasi lahan. "Beberapa waktu lalu, kita bekerja sama bikin program cetak sawah. Kita punya target 500 hektar dan saat ini semua sudah tercetak dan kita sudah panen," jelasnya. (yun/fad)

 

 

Kategori :