https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tingkatkan Produksi Padi, Lewat Opla dan Cetak Sawah

PADI: Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, didampingi Sekda, Mukhsin Abdullah dan kepala perangkat daerah melakukan panen padi perdana IP 200di Desa Sejaro Sakti, kecamatan Indralaya, belum lama ini. - FOTO: ANDIKA/SUMEKS-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, didampingi Sekda, Mukhsin Abdullah dan kepala perangkat daerah Panen Padi Perdana IP 200. Kegiatan tersebut merupakan Program Optimasi Lahan (OPLA) kelompok tani (Poktan) Subur Hijau Dusun 1 di Desa Sejaro Sakti, kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Selasa (10/12). 

Bupati Panca menyampaikan beberapa waktu yang lalu Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, hadir di Desa Arisan Jaya kecamatan Pemulutan Barat kabupaten Ogan Ilir dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) kegiatan optimalisasi lahan (OPLA) dan cetak sawah. 

"Kabupaten Ogan Ilir menjadi salah satu daerah yang akan memaksimalkan OPLA Lahan tidur untuk menjadi pusat pangan baru," jelas Panca. 

Bupati mengapresiasi atas semangat petani dalam mengembangkan pertanian. Lahan persawahan petani yang sebelumnya hanya panen 1 kali dalam setahun. Kini secara bertahap sudah berhasil dioptimalkan untuk panen 2 kali dalam setahun atau indeks pertanaman (IP 200). 

BACA JUGA:200 Hektar Lahan Jadi Cetak Sawah

BACA JUGA:Sawah Tertimbun, Jalan Putus Total, Akibat Longsor di Lahat dan Muara Enim

"Panen raya ini menandakan keberhasilan program Opla dalam meningkatkan produktivitas padi di desa Sejaro Sakti kecamatan Indralaya," ujar Panca. 

Padi sawah IP 200 Program OPLA menjadikan lahan persawahan padi lebih produktif. "Semoga dengan IP 200 Program Optimasi Lahan (OPLA) Petani dari 1 kali menjadi 3 Kali Panen dalam Setahun," ungkapnya. 

Pemkab Ogan ilir juga telah memberikan sarana produksi dan teknologi pertanian modern dengan dukungan tersebut. Termasuk bantuan alat-alat pertanian yang lebih efisien, diharapkan dapat terus mendorong hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian Ogan Ilir, Abi Bakrin Sidik menyebut, ada 7 hektar sawah yang dipanen dilokasi tersebut. Masih ada 10 hektar lagi di lahan satu hamparan OPLA IP 200 tersebut yang dalam waktu dekat akan dipanen. 

"Hasilnya untuk IP 200 ini kita dapat 4,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektar. Sedangkan untuk IP 100 ini kita dapat 5-6 ton per hektar," ulasnya. 

BACA JUGA:Bencana Longsor Timbun Sawah dan Kolam Warga di Desa Karang Endah, Kecamatan Kota Agung, Lahat

BACA JUGA:2025, Pastikan Program Cetak Sawah

Ogan Ilir mendapatkan jatah 1.831 hektar lahan OPLA sawah di tahun 2024. Kemudian, di 2025 Ogan Ilir mendapat potensi program cetak sawah seluas 26.714 hektar. "Sejauh ini sudah ada sekitar 7.000 hektar untuk cetak sawah. Selebihnya sedang kita koordinasi bersama penyuluh pertanian di tiap kecamatan," jelasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan