Kapolres OKU Timur Kepada Sopir Bus Putra Sulung BE 7037 FU : Kami Imbau Menyerahkan Diri dan Bertanggungjawab

Minggu 21 Apr 2024 - 23:57 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

Kepala Desa Karang Endah, Beni, membenarkan almarhum Nazarudin Asof, dalam warga desanya. Almarhum merupakan alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III. “Almarhum aktif bermain sepak bola, dulunya skuad tim pondoknya ikut liga santri,” ucap Beni, yang tengah berada di rumah duka.

5. Bus Sempat Mogok di Tengah Rel

Salah seorang penumpang selamat, Yono, mengatakan penumpang bus diperkirakannya lebih dari 40 orang. Bus yang mereka tumpangi, sempat mogok di tengah rel KA tempat kejadian perkara. “Tidak jelas mati mesin atau tidak, yang jelas bus berhenti mendadak,” kenangnya.

6. Hanya Penumpang Depan Yang Sempat Keluar Bus

Yono mengaku para penumpang panik, saat bus tiba-tiba berhenti di tengah rel KA. Apalagi dalam hitungan menit, terdengar suara klakson KA yang datang dari arah Lampung menuju Palembang. “Sebagian penumpang berusaha keluar dari bus, namun hanya penumpang bagian depan yang sempat turun,” tutur Yono, warga Belitang, OKU Timur.

7. Ikut Terseret Bus, Penumpang Sudah Pasrah

Para penumpang bus yang tidak sempat keluar, hanya bisa pasrah ikut terseret bus sejauh sekitar 100 meter. Yono selamat, karena di bangun bagian tengah sebelah kanan. Sementara almarhum Nazarudin Asof dan penumpang lain yang kritis serta luka-luka, duduk di bangku tengah sebelah kiri. Tepat tempat lokomotif KA menabrak sebelah kiri tengah badan bus. “Korban yang meninggal itu dievakuasi melalui jendela kiri tengah, yang kacanya sudah pecah,” ulasnya.


Yono, salah satu penumpang bus Putra Sulung yang selamat dari tabrakan kereta di Martapura, OKU Timur masih mengalami syok dan trauma. -Foto: Khalid/Sumateraekspres.id-

8. Relawan Penjaga Perlintasan Belum Sempat Duduk

Anton, salah seorang relawan penjaga perlintasan KA, mengaku baru sampai pos dan memarkirkan sepeda motornya. Rencana mau duduk sebentar, karena ada temannya, Yoga, tengah mengatur karena ada Bus Putra Sulung mogok di tengan perlintasan rel KA. 

“Dengar suara klason kereta, saya langsung berteriak bus cepat maju. Tapi kereta sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Ada sekitar 5 penumpang bus terpental keluar, ada 2 yang kritis tadi,” ucap Anton, yang ikut membantu melakukan evakuasi penumpang bus.

9. Bangkai Bus Putra Sulung Ditarik Lokomotif KA Lain

Dari kejadian sekitar pukul 13.15 WIB, bus Putra Sulung BE 7037 FU melintang terseret sejauh sekitar 100 meter. Bagian kiri tengah bus warna biru itu, didorong KA Ekspres Rajabasa nomor lokomotif CC 201.83.40. Bangkai bus baru berhasil dievakuasi ke pinggir rel, sekitar pukul 15.00 WIB. Ditarik mengunakan lokomotif KA dari Stasiun Martapura.  Sehingga KA Ekspres Rajabasa bisa melanjutkan perjalanan ke Palembang.


KA Rajabasa saat menabrak bus Putra Sulung di perlintasan tanpa palang pintu.-foto: ist-


10. TKP Sumsel, Masuk Wilayah PT KAI Divre IV Tanjung Karang

Bus nopol BE 7037 FU tertabrak KA Ekspres Rajabasa, di perlintasan KA tanpa palang pintu, Jl Pertanian, Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryani, menjelaskan meski kecelakaan terjadi di Sumsel, namun TKP KM 193+7 petak jalan Way Pisang - Martapura itu masuk wilayah kerja PTKAI Divre IV Tanjung Karang. (air)

Kategori :