Pilwako Palembang Ramai Kandidat, Sehari, DPC PDI Perjuangan Terima 4 Pendaftar

Rabu 17 Apr 2024 - 22:28 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

BACA JUGA:Boleh Ambisi Tak Ambisius, Rodi Wijaya Masuk Bursa Pilwako

BACA JUGA:3 Tokoh Ini Siap Bertarung Pada Pilwako Lubuklinggau, Begini Penegasan Mereka!

Tim 9 memiliki hak untuk memberikan rekomendasi ke DPP Golkar pusat. “Sudah dua yang daftar, yakni Khaidir Kalingi sebagai cawawako dan Fitrianti Agustinda sebagai Cawako," ulasnya. 

Rubi juga memastikan jika Golkar melakukan pendaftaran tanpa mahar. "Jadi kita berdasarkan hasil survei. Jika survei tinggi, maka akan kita usung. Jika ada oknum yang bermain tentu akan kita berikan sanksi tegas hingga pemecatan," kata dia. 

 Ketua Pemenangan DPD Partai Nasdem, Misnan Hartono SH MH mengatakan, dirinya diberikan kuasa untuk mengambil formulir pendaftaan di DPD Partai Golkar Palembang.  “Kami akan kembalikan formulir 19 atau 20 April nant. Kami berharap bisa diusung Golkar," tegasnya.

Sementara, namna Ratu Dewa yang kini menjabat Pj Wali Kota Palembang, semakin menguat sebagai salah satu calon kuat dalam kontestasi Pilwako.

Namun, dwa menegaskan bahwa saat ini fokusnya adalah menjalankan tugas sebagai Pj Wali Kota.

"Saat ini, saya masih memikirkan tugas yang diberikan kepada saya sebagai penjabat. Hal-hal terkait pencalonan akan saya sikapi secara bijak sesuai waktu dan prosesnya. Meskipun telah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak, saya harus tetap memperhatikan posisi saya saat ini dan berkoordinasi dengan atasan, baik dengan Gubernur maupun Kementerian Dalam Negeri," tuturnya.

Ratu Dewa mengakui telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik.Seperti Golkar, Gerindra, PAN, PKB, dan lainnya. Diungkapkan Direktur Eksekutif LKPI, Arianto ST MT MIKOM,POL,  elektabilitas Ratu Dewa  sudah menyalip para kandidat laing. Tak, terkecuali dengan rival utamanya, Fitrianti Agustinda. 

Dari spontanitas jawaban pemilih (pertanyaan terbuka), temuan survei Ratu Dewa (35,8 %), Fitrianti Agustinda (16,9 %), Yudha Pratomo (2,5 %), Nasrun Umar (1,4 %), dan Charma Afrianto ( 1 %). Lalu, M Hidayat ( 0,5 %), Mgs Syaiful Fadli ( 0,4 %), Zaitun Mawardi Yahya (0,1%), Yulian Gunhar (0,1 %), dan massa yang belum menentukan pilihan ( 41,3 %). 

Latar belakang pemilih menjatuhkan pilihannya pada Ratu Dewa ada tiga komponen yaitu  yakin bisa membawa perubahan kota Palembang lebih baik, sudah ada bukti hasil kerja nyata, orangnya perhatian pada rakyat dan berpengalaman di pemerintahan. 

Faktor tingkat kepuasan kinerja Ratu Dewa  selama menjabat Pj Walikota juga baik. Responden yang menyatakan sangat puas (8 %), puas ( 74,6 %), tidak puas ( 6 %), tidak puas sama sekali (0,9 %) dan tidak tahu/tidak jawab ( 10,5 %).

Yang menarik adalah tingkat kedikenalan (popularitas) dan kedisukaan (akseptabilitas) Ratu Dewa masih belum maksimal. Popularitas Ratu Dewa ( 88 %) dan akseptabilitas ( 98 %). 

Tepisah, Ketua DPC Gerindra Palembang, Prima Salam, belum mau berkomentar terkait dirinya bakal maju dalam pemilihan kepala daerah kota Palembang, November 2024. Namun dirinya berharap jika dirinya maju  pasangannya nanti memiliki visi dan misi yang searah dengan bakal calon Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya (MY). 

"Sampai dengan saat ini, partai belum membuat keputusan terkait Pilkada Palembang,"jelas Sekretaris DPC Gerindra Palembang, Hari Apriyansyah.

Ketua DPD Demokrat kota Palembang, Yudha Pratomo Mahyudin. ST Phd (YPM) menepis isu jika dirinya  akan menjadi calon wakil wali kota pada Pilwako Palembang nanti. “Saya memilih untuk menjadi orang nomor satu di kota Palembang. Bukan wakil. Beberapa waktu lalu, saya ke Jakarta dan bertemu langsung dengan AHY. Kita minta izin dan restu, alhamdulillah, beliau support dan berikan semangat, “pungkasnya.(iol/afi)

Kategori :