https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Komitmen Dukung Pilkada Langsung

H. Giri Ramanda N Kiemas--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar kepala daerah tak lagi dipilih langsung rakyat. Tapi kembali oleh legislatif. Pertimbangannya karena dinilai menguras anggaran. 

Namun, tak semua sependapat dengan wacana ini. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Provinsi Sumatera Selatan, H Giri Ramanda N Kiemas, menegaskan partai yang dipimpinnya tetap berkomitmen mendukung mekanisme pilkada langsung.

BACA JUGA:Sekjen PDI Perjuangan Hasto Menegaskan, Keluarga Jokowi Bukan Lagi Bagian PDIP

BACA JUGA:PDIP Siapkan 27 Ribu Saksi - 30 Ribu Kolektor se-Sumsel

Menurut anggota DPR RI Komisi 2 asal Sumsel itu, sejak awal PDIP menolak wacana pilkada dipindahkan ke dalam gedung alias tidak langsung. 

Giri berpendapat, pilkada langsung merupakan esensi demokrasi yang melibatkan rakyat secara langsung dalam menentukan pemimpinnya.

“PDI Perjuangan masih memegang teguh keputusan beberapa tahun lalu bahwa pilkada sebaiknya tetap langsung.

Esensinya, rakyat memiliki hak suara untuk menentukan pemimpinnya, bukan hanya segelintir elite politik,” ujarnya.

Meski mendukung pilkada langsung, Giri mengakui bahwa masih terdapat berbagai persoalan yang harus dievaluasi untuk memastikan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan lebih baik.

Ia menyebut, perlunya aturan-aturan yang lebih tegas guna meminimalisasi dampak negatif selama proses pemilihan.

“Permasalahan selama ini memang harus dievaluasi. Kita perlu format baru dengan aturan yang lebih rigid, tidak kaku.

Agar hal-hal negatif dalam pilkada, seperti praktik politik uang atau kecurangan lainnya, bisa diminimalkan. Ini adalah pekerjaan rumah bagi semua pihak, termasuk penyelenggara pemilu dan partai politik,” tambah Giri.

Giri justru mempertanyakan efektivitas usulan pilkada dalam gedung oleh DPRD.

“Apakah bisa dijamin dengan pilkada dalam gedung tidak akan terjadi praktik-praktik buruk? Kita sudah pernah melihat, baik di dalam gedung maupun pilkada langsung, tetap ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan