Antusias Semakin Tinggi, Awal 2026 Maskapai Scoot Hadir di Bandara Internasional SMB II Palembang

Reporter: Nanda |

Editor: Dede Sumeks |

Sabtu , 06 Dec 2025 - 21:03

R Iwan Winaya Mahdar. -FOTO: KRIS/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Antusias masyarakat Sumsel semakin tinggi sejak Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kembali berstatus internasional pada Juli 2025 lalu. Keterisian penumpang atau load factor selalu di atas 50 persen.

Penerbangan internasional Palembang–Kuala Lumpur perdana dimulai 18 Juli 2025. “Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap rute internasional baru tersebut," sebut General Manager Bandara Internasional SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mahdar.

Untuk keterisian penerbangan internasional dari maskapai AirAsia rute Palembang–Kuala Lumpur, hampir selalu penuh.

"Rute maskapai AirAsia setiap harinya, load factor di angka 70 sampai dengan 80 persen. Terbang tiap hari dari Palembang ke Kuala Lumpur," katanya.

Kemudian maskapai Malindo Airlines, dalam satu minggu ada 3 sampai dengan 4 kali penerbangan. Keterisian pesawat juga selalu di atas 50 persen. "Malindo juga sama, load factor-nya selalu di angka 70 sampai dengan 80 persen," ujar Iwan.

Namun dia mengakui, penerbangan internasional belum sebanyak sebelum pandemi Covid-19.

"Masih jauh, karena sebelum Covid itu ’kan ada beberapa maskapai yang terbang di rute internasional. Sementara saat ini, baru AirAsia dengan Malindo Airlines," jelasnya.

Untuk total jumlah penumpang sejak pertama dibukanya penerbangan internasional dari Juli hingga Desember 2025, masih di angka 3–4 ribu penumpang.

Itu pun di awal-awal penerbangan internasional, baru AirAsia yang beroperasi. “Malindo Airlines baru masuk September,” ulasnya.

Namun Iwan berharap, di Januari 2026 penerbangan internasional akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya maskapai yang akan membuka rute internasional.

"Rencananya awal tahun 2026, ada maskapai Scoot yang akan buka rute internasional Palembang–Singapura,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan dengan masuknya Scoot di awal tahun ini, akan menambah lagi jumlah penumpang yang melakukan penerbangan internasional dari Bandara Internasional SMB II Palembang," harapnya.

antusias semakin tinggi, awal 2026 maskapai scoot hadir di bandara internasional smb ii palembang                            palembang, sumateraekspres.id -antusias masyarakat sumsel semakin tinggi sejak bandara sultan mahmud badaruddin (smb) ii palembang kembali berstatus internasional pada juli 2025 lalu. keterisian penumpang atau load factor selalu di atas 50 persen.
penerbangan internasional palembang–kuala lumpur perdana dimulai 18 juli 2025. “hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap rute internasional baru tersebut," sebut general manager bandara internasional smb ii palembang, r iwan winaya mahdar.
baca juga:penerbangan internasional di bandara smb ii dibuka, kerek angka wisman ke sumsel
baca juga:jelang penerbangan internasional, petugas avsec smb ii dibekali edukasi karantina hewan, ikan, dan tumbuhan 
untuk keterisian penerbangan internasional dari maskapai airasia rute palembang–kuala lumpur, hampir selalu penuh.
"rute maskapai airasia setiap harinya, load factor di angka 70 sampai dengan 80 persen. terbang tiap hari dari palembang ke kuala lumpur," katanya.
kemudian maskapai malindo airlines, dalam satu minggu ada 3 sampai dengan 4 kali penerbangan. keterisian pesawat juga selalu di atas 50 persen. "malindo juga sama, load factor-nya selalu di angka 70 sampai dengan 80 persen," ujar iwan.
namun dia mengakui, penerbangan internasional belum sebanyak sebelum pandemi covid-19.
"masih jauh, karena sebelum covid itu ’kan ada beberapa maskapai yang terbang di rute internasional. sementara saat ini, baru airasia dengan malindo airlines," jelasnya.
untuk total jumlah penumpang sejak pertama dibukanya penerbangan internasional dari juli hingga desember 2025, masih di angka 3–4 ribu penumpang.
itu pun di awal-awal penerbangan internasional, baru airasia yang beroperasi. “malindo airlines baru masuk september,” ulasnya.
namun iwan berharap, di januari 2026 penerbangan internasional akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya maskapai yang akan membuka rute internasional.
"rencananya awal tahun 2026, ada maskapai scoot yang akan buka rute internasional palembang–singapura,” ungkapnya.
“mudah-mudahan dengan masuknya scoot di awal tahun ini, akan menambah lagi jumlah penumpang yang melakukan penerbangan internasional dari bandara internasional smb ii palembang," harapnya.
sampai saat ini, lanjut iwan, hanya malindo airlines yang sudah menyampaikan secara formal untuk penambahan penerbangan atau extra flight, yaitu palembang–kuala lumpur.
"untuk penerbangan domestik belum ada satu pun dari maskapai untuk menyampaikan extra flight,” tukasnya.
namun dari pengalaman sebelumnya, untuk extra flight penerbangan domestik baru akan disampaikan menjelang angkutan libur natal dan tahun baru (nataru). dia memprediksi, periode nataru 2025–2026 akan terjadi lonjakan penumpang.
"puncak arus mudik diprediksikan terjadi pada sabtu (19/12). sementara untuk arus baliknya diprediksikan tanggal 3 januari 2026," sampainya.
pihaknya juga memprediksi di periode nataru 2025–2026 ini akan ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 3 sampai 5 persen.
"kalau dibandingkan tahun 2024 sebanyak 154.839 orang, di periode nataru 2025–2026 meningkat menjadi 162.581 orang yang melakukan perjalanan dari dan ke bandara internasional smb ii palembang," ungkapnya.
namun bila dibandingkan sebelum pandemi covid-19, masih di angka 71 persen. artinya saat ini penerbangan masih lebih rendah daripada sebelum pandemi covid-19. "faktor penyebabnya cukup banyak, di antaranya adalah adanya akses tambahan jalan tol," akunya.
baca juga:bandara smb ii palembang akan kembali domestik jika tak ada geliat penerbangan internasional dalam 24 bulan
baca juga:bandara smb ii palembang siap buka penerbangan internasional, wamenhub ungkap instruksi presiden 
lanjut iwan, untuk jumlah penumpang per tahun diprediksi akan mengalami peningkatan menjadi 2,9 juta sampai 3 juta. meski hingga saat ini di tahun 2025, total penumpang memang masih tercatat 2,5 juta.
"meski begitu, kami optimis dan berharap di akhir tahun ini tembus 2,9 sampai 3 juta penumpang. kalaupun tidak mencapai itu, minimal sama dengan tahun 2024, yakni 2,8 juta penumpang," tandasnya. (nsw/air/)