Sementara untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang dapat mengganggu perjalanan mobil transporter (tanki) bahan bakar memasok SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga menyiagakan 16 SPBU Kantong.
“SPBU Kantong, merupakan mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan pasokan BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan,” jelas Nikho. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga kembali menyediakan loyalty program bagi pelanggan setia produk-produk berkualitas Pertamina.
MyPertamina Tebar Hadiah (MTH) 2024 kembali hadir untuk pelanggan setia yang melakukan pembelian produk berkualitas Pertamina seperti Pertamax Series & Dex Series dan Bright Gas melalui MyPertamina, berkesempatan memenangkan berbagai hadiah yang telah disiapkan.
Terpisha, tim manajemen dan para perwira Kilang Pertamina Plaju terus memastikan kesiapan, keamanan serta keandalan operasional kilang. Hal itu ditegaskan Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari.
Rachmi menginformasikan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Kilang Pertamina Plaju selalu membentuk Satgas RAFI. Untuk mengamankan operasional produksi gasoline, gasoil, avtur dan LPG selama periode arus mudik.
BACA JUGA:Unit Pidsus Satreskrim Polres OKU Timur Tiba-Tiba Sidak Sejumlah SPBU, Ada Apa?
BACA JUGA:Gawat, Belasan Kendaraan Mogok Usai Isi Solar Tercampur Air di SPBU Megang, Ini Penyebabnya
Ia juga memastikan, produk gasoline, gasoil, avtur & LPG selama periode libur panjang ramadan dan Idulfitri beberapa hari ke depan dipastikan aman dan mampu memenuhi permintaan di hilir, dan mampu mencukupi area Sumbagsel serta beberapa daerah lainnya.
Berdasarkan data arus minyak kesiapan Satgas RAFI RU III, suplai atas produk-produk gasoline, gasoil, avtur dan LPG akan diproduksi melebihi permintaan pada bulan April yang menjadi momen padat mudik dan arus balik lebaran. Hal ini dilakkan untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan permintaan.
Untuk produk Gasoline misalnya, suplai direncanakan sebesar 78 ribu kiloliter (KL). Angka itu 12 persen lebih besar dari permintaan di hilir yang sebesar 70 ribu kl. Kemudian untuk produk Gasoil, Kilang Pertamina Plaju telah menyiapkan suplai sebesar 169 ribu kl, atau 10,6 persen melebihi dari 152 ribu kl permintaan di hilir.
Sementara, untuk produk Avtur sebagai bahan bakar aviasi, dari permintaan 2,3 ribu kl, suplai dari Kilang Pertamina Plaju ditargetkan sebesar 3 ribu kl, atau 31 persen lebih besar dari permintaan. Produk Avtur dari Plaju disuplai untuk beberapa Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di area Sumbagsel (Palembang, Jambi, Bangka, Belitung, Lampung).
Sedangkan produk LPG, Kilang Pertamina Plaju menargetkan suplai sebesar 18 ribu Metric Ton (MT), dan mampu mencukupi permintaan. “Secara umum, rencana suplai produk gasoline, gasoil, avtur dan LPG dari Kilang Pertamina Plaju dapat memenuhi permintaan di Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Panjang di Lampung, dan DPPU area Sumbagsel,” jelas Rachmi.
BACA JUGA:Investigasi dan Kuras Tangki Minyak Tercampur Air, Tutup Sementara Operasional SPBU 24.316.51 Megang
BACA JUGA:Polres Prabumulih Berhasil Mencegah Penimbunan BBM Saat Sidak SPBU
Kinerja lifting (penyaluran) Kilang Pertamina Plaju secara historis pada periode Januari hingga Maret 2024 juga tercatat selalu memenuhi kebutuhan permintaan produk Gasoil, Gasoline, Avtur & LPG. Dia menambahkan, Kilang Pertamina Plaju terus melakukan optimalisasi dalam mengeksekusi pengelolaan minyak mentah (crude) sesuai dengan kapasitas kilang yang ada.
“Kami juga menaikkan kapasitas secondary kilang dan konversi produk semaksimal mungkin dengan mengelola dan memanfaatkan stok yang tersedia,” imbuhnya. Satgas RAFI Kilang Pertamina Plaju akan standby selama 24 jam untuk memastikan pelayanan serta memantau operasional produksi hingga kelancaran penyaluran gasoline, gasoil, avtur dan LPG. (*/yun)