Saluran napas yang sensitif dapat menjadi iritasi akibat paparan asap rokok. Merokok setelah berbuka puasa meningkatkan risiko iritasi saluran napas, yang dapat menyebabkan batuk dan masalah pernapasan lainnya.
BACA JUGA:Puasa Lancar Tanpa Sakit Kepala? Bisa Banget! Ini 2 Cara Mudah Mencegahnya
BACA JUGA:6 Hidangan Pembuka Saat Puasa, Dijamin Bikin Badan Jadi Segar Lagi
6. Tingkatkan Risiko Kanker Paru
Merokok telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. Saat merokok dalam keadaan perut kosong setelah berbuka puasa, paparan terhadap zat-zat karsinogenik dalam asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
Dalam semangat Ramadan yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan kebersihan, merokok setelah berbuka puasa seharusnya dihindari.
Selain membahayakan kesehatan diri sendiri, tindakan ini juga berpotensi merugikan orang lain melalui paparan asap rokok pasif. Jadi, mari bersama-sama menjaga kesehatan dan keberkahan bulan Ramadan dengan menjauhi kebiasaan merokok setelah berbuka puasa.