Tawuran Bak Virus, Tak Lagi Sayang Nyawa, Warga Mengeluh, Takut Jadi Korban Salah Sasaran

Jumat 15 Mar 2024 - 21:52 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo mengatakan, terkait tawuran yang marak terjadi pihaknya sudah menyebarkan tim untuk melakukan pengawasan dan pengamanan.  "Untuk penindakan, kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkot Prabumulih. Pelaku kita amankan, dibina oleh Dinsos. Beberapa diantaranya ada yang dikirim ke Panti Rehabilitasi di Ogan Ilir," tegasnya.

Polres Prabumulih juga memberikan imbauan "Stop Tawuran berkedok perang sarung !! Awasi anak-anak anda jangan sampai menjadi pelaku dan korban tindak pidana Jangan biarkan keluar rumah batas pukul 22.00 WIB bila tidak ada keperluan mendesak".

BACA JUGA:Terdengar Ribut-ribut Dikira Ada Tawuran, Tak Sempat Selamatkan Harta Benda

BACA JUGA:Bertambah Daftar Korban Tewas Tawuran di Palembang, Ini Jam Rawan Pecah Tawuran 

Terpisah, Polres Lahat melakukan monitoring dan antisipasi perang maupun tawuran sarung. Tim terbagi menjadi dua, menyisir kawasan Simpang Kodim Lama dan Simpang Gang Pagung Jl. Letnan Marzuki Kelurahan Talang Jawa Kabupaten Lahat.

“Kami melakukan deteksi dini dan pembubaran  terhadap semumlah remaja yang berkumpul di sekitar lokasi itu, Kamis (15/3) sekitar pukul 05.30 WIB,” ungkap Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga SH SIK MH, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono.

Deteksi ini dilakukan berdasarkan informasi dari warga sekitar yang merasa terganggu oleh tindakan pemuda / remaja setelah sholat subuh, yang sering terlibat dalam tawuran menggunakan sarung. “Hal ini dapat mengarah pada gangguan kamtibmas yang tidak kondusif, terutama saat bulan suci Ramadan," tandasnya.(afi/chy/gti)

 

Kategori :