Wajib Tahu, Ini Gejala Pendarahan Otak yang Patut Diwaspadai

Jumat 01 Mar 2024 - 06:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

Ada yang hitungannya hari, bulan, atau tahun, tergantung dari orangnya sendiri apakah gejala-gejala yang dirasakan dianggap keluhan atau tidak.

"Semakin cepat seseorang mengenali gejala, maka semakin mudah diminimalisir pendarahan pada otak,” katanya.

Jika seseorang sudah mengalami pendarahan pada otak, maka seseorang dapat mengalami hilang kesadaran, terjatuh tiba-tiba, atau tidak terbangun dari tidur.

Penyebab pecahnya pembuluh darah antara lain ada kelainan di pembuluh darah seperti pembuluh darah keras atau aterosklerotik, pembuluh darah melebar atau aneurima, pembuluh darah yang bocor atau fistula.

Hal tersebut dapat terjadi karena adanya faktor risiko penyakit seperti darah tinggi, obesitas, kolesterol, diabetes melitus, asam urat, dan stroke. 

BACA JUGA:RSMH Buka MCU Stroke Paripurna, Terbanyak Pasien Usia Produktif

BACA JUGA:Catat, Segini Tensi Ideal agar Terhindar dari Stroke Pendarahan

Penyakit-penyakit tersebut jika tidak dikontrol secara rutin akan berakibat fatal yang berujung pada pendarahan pada otak.

Konsumsi obat-obatan psikotropika atau obat-obatan pengencer darah juga dapat memicu peningkatan tekanan darah dan berujung pada pendarahan pada otak. 

Di samping itu, faktor risiko umur juga menjadi salah satu pemicu.

“Kondisi tubuh seseorang yang lanjut usia akan mengalami penurunan fungsi tubuh dibandingkan pada usia muda,” katanya.

Pada dasarnya, setiap orang dapat melakukan pemindaian awal potensi penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah yang paling mudah yaitu mengecek tekanan darah melalui alat pengukur tekanan darah sesaat setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas.

“Bangun tidur sebelum beraktivitas adalah waktu yang paling tepat untuk menunjukkan tekanan darah dibandingkan setelah beraktivitas."

BACA JUGA:120 Ribu Sel Mati dalam 1 Jam. Stroke Penyebab Kematian Nomor 3. Agar Terhindar, Lakukan Ini

BACA JUGA:Stroke-Jantung Terbanyak Picu Kematian

Walaupun pendarahan terjadi di otak, namun masyarakat perlu memahami bahwa pemicu pendarahan di otak bisa berasal dari penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di bagian tubuh lainnya seperti jantung, lengan, kaki, atau bagian tubuh lain. 

Kategori :