MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Irjen A Rachmad Wibowo, Kapolda Sumsel, turun langsung ke lapangan untuk memantau situasi pasca-aksi blokade Jalinsum yang dilakukan oleh sejumlah warga.
Kunjungannya ke lokasi pleno PPK di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Minggu sore (18/2) bertujuan untuk memastikan kelancaran tahapan Pemilu serentak.
Dalam kunjungannya, Kapolda memberikan sejumlah instruksi kepada para pejabat daerah dan tokoh masyarakat setempat.
Termasuk Bupati Muratara H Devi Suhartoni, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani, dan Dandim 0406 MLM Letkol Kunto Aji Setiawan. Rapat internal tersebut juga dihadiri oleh sejumlah calon legislatif.
BACA JUGA:PSL Palembang Digelar 23 Februari, Fasilitasi Pegawai Pemerintahan Izin Untuk Mencoblos
BACA JUGA:Disebut Dapil Neraka, Caleg Dapil IV DPRD OKU Timur Pontensi Dapat Kursi
Pleno tingkat Kecamatan di Karang Jaya menjadi fokus perhatian karena diawasi ketat oleh ratusan personel kepolisian dan TNI.
Kawat berduri dipasang di sekitar lokasi untuk mengamankan kegiatan tersebut.
Kapolda Sumsel menegaskan pentingnya penyelesaian permasalahan terkait pemilihan melalui jalur resmi yang disediakan oleh lembaga terkait, seperti Polres, KPU, dan Bawaslu.
Dia meminta agar masyarakat dan para calon legislatif tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum, termasuk pemblokiran jalan.
BACA JUGA:Justin Timberlake Gratiskan Pertunjukan di London pada 23 Februari Mendatang
BACA JUGA:Disebut Dapil Neraka, PKB-Nasdem Dominasi Suara Wilayah Belitang, Ini Daftar Caleg Dapil IV Potensial
Menurut Kapolda, keluhan terkait proses pemilihan akan ditangani oleh lembaga penyelenggara pemilu setelah diajukan dengan bukti-bukti yang jelas.
Dia juga membuka saluran pengaduan langsung kepada masyarakat untuk memastikan komunikasi yang efektif antara aparat keamanan dan masyarakat.
Selain itu, Kapolda juga melakukan pemantauan langsung terhadap pleno PPK di Kecamatan Rupit dan UlubRawas, mengingat adanya informasi tentang ketegangan dan kericuhan di lokasi tersebut.
Bupati Muratara H Devi Suhartoni menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal untuk mencegah terjadinya aksi pemblokiran jalan oleh warga.
Dia meminta agar aspirasi disampaikan secara damai tanpa mengganggu ketertiban umum.
Saat ini, seluruh kecamatan tengah menggelar pleno tingkat PPK meskipun terdapat laporan tentang kericuhan di beberapa wilayah.
Kapolda Sumsel mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas daerah demi terwujudnya pemilihan yang aman dan demokratis.