PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) secara tegas menyatakan bahwa proses rekrutmen Polri Tahun 2025 tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Baik taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama.

Bila ada oknum berani cawe-cawe saat rekrutmen anggota Polri 2025, akan disikat Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH.

“Ini adalah wujud rekrutmen yang transparan dan akuntabel,” ujar Kapolda Andi Rian, usai acara peringatan Isra Mi’raj 1446 H di Masjid Assa’adah Mapolda Sumsel, Kamis (6/2/2025).

Ini merupakan kabar gembira bagi putra-putri terbaik bangsa yang berminat mengabdikan diri sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

BACA JUGA:Irjen Pol Andi Rian Sebut Tugas Polisi Tak Hanya Menangkap dan Merazia, Ini Dia Tugas Mulia Polisi!

BACA JUGA:Irjen Andi Rian Kunjungi Graha Pena, Tekankan Pentingnya Harkamtibmas dan Program Berbasis Masyarakat

Kapolda Andi Rian menyadari masih banyak penyimpangan yang terjadi, melalui informasi yang disampaikan masyarakat kepadanya. Bahwa masuk polisi itu harus bayar.

“Saya ingatkan kembali, masuk polisi itu gratis, tidak bayar,” tegas Andi Rian, yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Selatan, dan Kapolda Kalimantan Selatan.

 

Karena itu dia mengimbau kepada para orang tua, wali calon peserta maupun keluarga, untuk tidak tergiur jika ada tawaran oknum siapapun yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang.

“Jangan tertipu orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan panitia. Catat nama-nama panitia itu, kalau ada, lapor ke nomor yang sudah kami berikan,” tegas Andi Rian, lulusan Akpol 1991.

BACA JUGA:Pilkada Lebih Kencang dari Pilpres, Kapolda Sumsel Andi Rian: Situasi Agak-Agak Panas Dikit Biaso Itu

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Andi Rian Bikin Nangis Pemulung-Bocah, Jangan Pernah Berhenti Berbuat Baik, Terima Kasih #AR7

Polda Sumsel menjamin keamanan dan kerahasiaan bagi siapa saja yang berani melaporkan praktik pungutan liar dalam proses rekrutmen ini. “Saya jamin anda akan kami lindungi kalau saudara-saudara lurus,” imbuhnya.

Dia juga meminta para orang tua dan keluarga, untuk mempercayakan sepenuhnya kemampuan anak anak mereka dalam mengikuti tahapan seleksi. "Jangan percaya pada manusia spekulan yang seolah-olah dekat dengan panitia, kemudian mengumbar janji akan meluluskan," pesannya.

"Serahkan sepenuhnya kepada anak ibu. Kalau anak ibu ingin masuk polisi, tentu dia akan latihan sebaik mungkin, karena mengikuti seleksi ada tahapannya,” tambah Andi Rian (*)