PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hewan orong orong merupakan salah satu hama yang dapat merusak tanaman padi. Hama ini bisa ditemukan saat musim kemarau, ketika sawah surut. Orong-orong dikenal juga dikenal dengan nama anjing tanah. Hama ini termasuk hewan karnivora. Artinya, orong-orong bisa makan apa saja mulai dari larva serangga lain hingga akar tanaman.
Jika hewan ini makan akar tanaman, akibatnya tanaman akan layu, roboh, dan mati. Hama ini bisa menyerang seluruh fase tumbuh tanaman. Berikut ini cara mengendalikan hewan orong orong yang menyerang tanaman.
BACA JUGA:Tips Ampuh Menghadapi Penyakit dan Serangan Hama Pada Tanaman Sawo!
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Lah Cara Mengatasi Penyakit dan Hama pada Tanaman Pandan!
Pengendalian hama orong-orong
1. Membuat lahan yang rata agar air bisa menggenangi sawah secara merata dan mengurangi risiko serangan hama orong-orong.
2. Lakukan penggenangan sawah 3 sampai 4 hari agar telur orong-orong yang ada di tanah mati.
3. Celupkan bibit padi pada larutan insektisida sebelum penanaman.
BACA JUGA:8 Hama yang Sering Menyerang Tanaman Melon dan Cara Mengatasinya
4. Melakukan pengumpanan dengan memanfaatkan sekam padi yang sudah dicampur dengan insektisida.
5. Penggunaan insektisida berbahan karbofuran atau fipronil.
BACA JUGA:Kenali Hama Tanaman Alpukat, Cara Mengantisipasinya Bisa Menggunakan Minyak
6. Mengendalikan hama orong-orong dengan pestisida nabati.
Cara membuat pestisida nabati untuk mengendalikan hewan orong orong
Pestisida nabati bisa terbuat dari bahan-bahan alami, seperti;
* Kulit jengkol 2 kg
* Tembakau 5 ons
* Akar tuba 5 ons
* Air 6 liter
Adapun cara membuatnya seperti berikut;
1. Kulit jengkol perlu dicincang terlebih dahulu kemudian diblender atau ditumbuk sampai halus. Lalu, kulit jengkol dimasak dalam 2 liter air sampai mendidih.
BACA JUGA:Catat, Inilah Resep Minuman Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol Secara Alami!
2. Setelah dingin, pisahkan antara ampas dengan airnya.
3. Selanjutnya, tembakau dimasak dalam 2 liter air sampai mendidih atau direndam dalam air mendidih.
Jangan lupa aduk dan setelah dingin, peras atau saring untuk memisahkan air dengan ampasnya.
4. Sementara itu, akar tuba perlu dicincang terlebih dahulu sebelum dihaluskan.