JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024 akan menjadi ajang demokrasi yang penting bagi bangsa Indonesia.
Penyelenggaraan Pemilu 2024 bakal menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin republik ini serta anggota legislatif di tingkat pusat dan daerah.
Pemilu 2024 juga akan menjadi tantangan bagi TNI dan Polri sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
TNI dan Polri memiliki tugas utama untuk menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi Pemilu 2024.
BACA JUGA:Once Ajak Masyarakat Gunakan Hak Suara, Jangan Golput
BACA JUGA:Kata Quraish Shihab Pemilu 2024 adalah Hak dan Kewajiban
Ini ditegaskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mengikuti kegiatan penyematan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, pada Selasa 14 November 2023.
“Yang utama tugas Polri bersama TNI bagaimana menjaga keutuhan masyarakat, bangsa, persatuan dan kesatuan. Itu yang utama. Siapapun Presidennya,” sebut Jenderal Listyo.
Listyo juga menyerukan masyarakat untuk bersatu karena bangsa Indonesia sedang menghadapi permasalahan global.
Sebab itu, siapapun presiden yang dipilih masyarakat, nantinya juga akan menghadapi dinamika global untuk bertanggung jawab terhadap rakyat.
BACA JUGA:Amankan Pasokan Listrik dari Posko Nasional, PLN Siaga Pemilu
BACA JUGA:Awas, Gangguan mental pasca-Pemilu Dapat Memperparah kondisi penderita komorbid
“Yang di utamakan menjaga persatuan dan kesatuan. Yang namanya keberagaman, bhinneka tunggal ika, pancasila dan itu yang harus kita jaga bersama,” jelas Listyo.
Listyo melanjutkan, untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut pihaknya sudah berkeliling untuk menyampaikan dan menyaksikan deklarasi Pemilu 2024 damai.
“Ini sangat penting untuk masyarakat agar tidak terjadi polarisasi atau perbedaan yang menimbulkan perpecahan. Karena itu persatuan dan kesatuan harus lebih diutamakan,” tutur Listyo.